Menadah Air Mata
Aku ingin menadah air mata
para pecinta di musim rindu.
Menampungnya di gelas, ember, gembor
dan botol-botol bekas.
Saat musim dingin tiba,
air mata pecinta akan dimasak di atas tungku-tungku.
Menyeduhnya dengan secangkir kopi
menghangatkan hubungan yang telah lama membeku
kaku.
Saat musim cemburu tiba,
air mata dalam ember dan gembor
memadamkan percik api yang membakar rindang pohon kepercayaan
Saat musim temu tiba
air mata ditampung dalam bak mandi.
Konon, para pecinta akan mandi di sana
untuk sekedar membasuh luka hatinya dan
membersihkan bilur-bilur kangen yang
menempel pada batang tubuhnya.
2022
Biodata Yanuar Abdillah Setiadi:
Yanuar Abdillah Setiadi lahir di Purbalingga pada tanggal 1 Januari 2001. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto. Santri Pondok Pesantren Modern El-Furqon Purwokerto.
Karyanya telah tertulis di berbagai media, di antaranya; Majalah An-Nuqtoh, Litera.co.id, Tajdid.id, Mbludus.com, Ruangjaga.com, Sukusastra.com, Gokenje.my.id, dan Geger.id. Kontributor Covid-19 Pandemi Dunia (2020), Lintang 3 (2020), dan Di Ujung Tanjung (2020).