Puisi: Berita (Karya Yanuar Abdillah Setiadi)

Puisi "Berita" menyampaikan kekuatan rindu yang menggetarkan, merusak, serta membutuhkan peringatan akan kewaspadaan terhadap kekuatan emosi yang ...
Berita


"Rindu berkekuatan 9,0
Skala Richter mengguncang
Pulau Kasih dan sekitarnya.
Rindu menelan banyak korban
cinta.
Para warga dihimbau untuk
tetap waspada jikalau
terjadi rindu susulan."
dari Pulau Kasih,
Sang Kekasih
melaporkan.

2022

Analisis Puisi:

Puisi "Berita" karya Yanuar Abdillah Setiadi adalah sebuah karya yang menggabungkan metafora gempa bumi dengan emosi rindu. Melalui struktur berita, puisi ini memberikan suatu gambaran akan kekuatan emosional rindu, membandingkannya dengan sebuah bencana alam yang merusak.

Metafora Gempa Bumi dan Rindu: Puisi ini menggunakan metafora gempa bumi dan skala Richter sebagai perumpamaan terhadap kekuatan rindu. Rindu diukur seolah-olah memiliki kekuatan sebesar 9,0 pada skala emosi, mengguncang "Pulau Kasih" dan sekitarnya. Hal ini menyampaikan gagasan bahwa rindu bukanlah sekadar perasaan biasa, melainkan sesuatu yang mampu menggetarkan hati dan kehidupan seseorang dengan kekuatan yang besar.

Rindu sebagai Penyebab Kerusakan: Dalam puisi, rindu digambarkan sebagai sesuatu yang "menelan banyak korban cinta," mencerminkan bagaimana emosi ini dapat mengganggu dan merusak hubungan serta perasaan. Ini menunjukkan bahwa rindu bisa memiliki dampak yang besar pada kehidupan, seperti bencana alam yang merusak suatu wilayah.

Perspektif Berita: Puisi ini diungkapkan seolah-olah sebagai sebuah berita yang dilaporkan dari "Pulau Kasih" oleh "Sang Kekasih," menambahkan dimensi realisme dan kemungkinan bahwa rindu adalah peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan imajinasi berita.

Peringatan dan Kewaspadaan: Penggunaan "waspada jikalau terjadi rindu susulan" memberikan asumsi bahwa rindu, seperti gempa bumi, bisa datang dalam gelombang yang berulang. Hal ini merupakan peringatan untuk tetap waspada akan intensitas emosi yang kuat, serta bahwa rindu bisa datang kembali setelah pengalaman sebelumnya.

Puisi "Berita" karya Yanuar Abdillah Setiadi merupakan sebuah penggabungan antara metafora bencana alam dan emosi manusia. Melalui metafora gempa bumi, puisi ini menyampaikan kekuatan rindu yang menggetarkan, merusak, serta membutuhkan peringatan akan kewaspadaan terhadap kekuatan emosi yang besar tersebut. Ini memberikan pemahaman dalam bentuk metafora yang kuat akan kekuatan emosional rindu.

Yanuar Abdillah Setiadi
Puisi: Berita
Karya: Yanuar Abdillah Setiadi

Biodata Yanuar Abdillah Setiadi:

Yanuar Abdillah Setiadi lahir di Purbalingga pada tanggal 1 Januari 2001. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto. Santri Pondok Pesantren Modern El-Furqon Purwokerto.

Karyanya telah tertulis di berbagai media, di antaranya; Majalah An-Nuqtoh, Litera.co.id, Tajdid.id, Mbludus.com, Ruangjaga.com, Sukusastra.com, Gokenje.my.id, dan Geger.id. Kontributor Covid-19 Pandemi Dunia (2020), Lintang 3 (2020), dan Di Ujung Tanjung  (2020).

© Sepenuhnya. All rights reserved.