Analisis Puisi:
Puisi "Setangkai Bunga buat Ibu Guru TK" karya Iman Budhi Santosa adalah sebuah karya yang menggambarkan kebesaran hati seorang ibu guru di Taman Kanak-Kanak (TK). Melalui metafora dan imajinasi yang kaya, puisi ini mengungkapkan kebijaksanaan, cinta, dan dedikasi seorang guru TK dalam membimbing anak-anaknya.
Gambaran Metafora yang Kuat: Puisi ini memanfaatkan metafora dengan indah untuk menggambarkan peran seorang ibu guru. Dalam baris-baris seperti "dengan mulut mawar hati melati," dan "seperti sinar matahari, ia menguak jeruji," penggunaan metafora menciptakan gambaran visual yang indah dan menggambarkan kelembutan serta kekuatan guru tersebut.
Penggunaan Gambar dan Imajinasi: Imajinasi yang digunakan dalam puisi ini, seperti menyelipkan "merpati dan kupu-kupu ke dalam buku," memberikan nuansa keceriaan dan kreativitas dalam pembelajaran. Puisi ini tidak hanya merayakan aspek pendidikan formal, tetapi juga memperlihatkan keindahan dan kegembiraan di dalamnya.
Pesan Pendidikan dan Keberanian: Dalam kutipan "Bintang memang jauh, anakku. Tapi, engkau punya kaki untuk berlari, mata untuk mencari, dan tangan untuk menggapai," puisi ini menggambarkan pesan pendidikan yang memberdayakan anak-anak untuk mengejar impian mereka, bahkan jika tantangan besar seolah berada di kejauhan.
Peran Sebagai Ibu dan Guru: Puisi ini juga merangkum peran ganda seorang ibu dan guru. Dengan baris seperti "Ibuku ibumu karena ribuan anak telah melesat ke angkasa lewat pundaknya," menunjukkan bahwa guru tidak hanya mendidik, tetapi juga bertindak sebagai ibu bagi banyak anak. Pada intinya, dia seperti jembatan yang menunggu jejak-tapak anak-anaknya.
Kesetiaan dan Keterhubungan: Puisi ini menyampaikan kesetiaan seorang guru yang tetap berada di sini seperti jembatan, menunggu jejak-tapak anak-anak yang telah dilaluinya. Ini menunjukkan keterhubungan emosional dan spiritual antara guru dan muridnya, menciptakan ikatan yang abadi.
Dengan kata-kata yang lembut dan metafora yang kuat, puisi ini berhasil menggambarkan keindahan dan keagungan profesi seorang guru, khususnya guru TK, serta betapa pentingnya peran mereka dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak.
- Iman Budhi Santosa pada tanggal 28 Maret 1948 di Kauman, Magetan, Jawa Timur, Indonesia.
- Iman Budhi Santosa meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2020 (pada usia 72 tahun) di Dipowinatan, Yogyakarta, Indonesia.