Puisi: Pengabdi-Pengabdi Tahta Mataram (Karya Iman Budhi Santosa)

Puisi: Pengabdi-Pengabdi Tahta Mataram Karya: Iman Budhi Santosa
Pengabdi-Pengabdi Tahta Mataram

Dengan surjan biru tua, bersila
luluh merawat takzim
sembah sejiwa
seperti belum ingin, Mataram
terkunci sebagai petilasan. Dan paseban
seterusnya angan-angan

Kenapa menyimpang, mengarang
benteng gerbang penjara mati
tombak almanak luntur dalam almari
hingga percaya dongeng, buah kisah pembarang
rendah lelah abdi
bungkuk sepenuh hati
diikat sejengkal tanah magersari

Bagaimana menjawab, sebelum dekat
seperti api dengan asap
seperti cacat dengan sebab?
Sungguh! Hari demi hari mereka ukur
mujur sekecil apa
hanya terkail selama jauh tidur
seumpama tikar saat digelar
dan istana sekadar altar

Sengaja mereka bertapa
di balik surjan biru tua. Seperti huruf Jawa
tak lagi dibaca; tapi berbunyi
sebagai legenda. Serupa catatan kaki
denyut nadi sendiri
rusuk tempat jantung terdengar ada
alamat kita bernaung, berlindung
pada sebuah peta


1993

Sumber: Dunia Semata Wayang (2005)


Iman Budhi Santosa
Puisi: Pengabdi-Pengabdi Tahta Mataram
Karya: Iman Budhi Santosa

Biodata Iman Budhi Santosa:
  • Iman Budhi Santosa pada tanggal 28 Maret 1948 di Kauman, Magetan, Jawa Timur, Indonesia.
  • Iman Budhi Santosa meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2020 (pada usia 72 tahun) di Dipowinatan, Yogyakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.