Ketika Berumah pada Angin dan Matahari
Ketika retak mulai jadi bercak
langit selebar tenda, koran kehabisan cerita
pagi engkau kembali tersenyum dengan sepotong cermin tua
karena selain uban dan keriput, tak ada cacat-cela
atau luka membekas pada alis mata
Jadi, adakah yang patut
kita sebut
hidup ini tercerabut?
Sebab, maut bukan bencana, bisik cicak
sambil berdecak melihat rencana-rencana tertunda
karena pundak tangan terus menunggu
sampai tiang bambu pun tak jadi ditegakkan
karena kehabisan tali dan paku.
Tapi, bukankah sedikit air mata
pantas untuk mengenangnya?
Lantaran di kolong dipan sekarang kami bercinta
di bawah rembulan anak-anak mengaji dan membaca
Ketika rumah kembali tanah
angin dan matahari, baju bekas penuh sidik jari
jadi selimut kelambu penuh berkah
liur ludah pun jadi semanis sepah tebu
ketika sumur parit mengering
ketika hidup terpelanting
ke dalam potongan sejarah yang tercetak miring
2006
Biodata Iman Budhi Santosa:
- Iman Budhi Santosa pada tanggal 28 Maret 1948 di Kauman, Magetan, Jawa Timur, Indonesia.
- Iman Budhi Santosa meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2020 (pada usia 72 tahun) di Dipowinatan, Yogyakarta, Indonesia.