Puisi: Catatan Harian Seorang Sultan (Karya Iman Budhi Santosa)

Puisi: Catatan Harian Seorang Sultan Karya: Iman Budhi Santosa
Catatan Harian Seorang Sultan


Sekian purnama kelelawar-kelelawar menyerbu
ke dalam semadiku. Melati kenanga bersengketa
asap dupa tak berbau, keris tombak berdiri
berontak dari genggaman para abdi

Kemudian remang ada pada tiang, mahkota lusuh
membisu di sudut ruang. “Siapakah engkau
jika istana tinggal bayang-bayang
lalat nyamuk menari di pagelaran
burung-burung gereja bersarang di bubungan?”

Sesekali aku berdiri mencari puncak Merapi
sebelum gerbang terkunci. Sesekali meniti buih
laut selatan, menapaki pasir karang
sambil mengaca, “Aku bukan raja?”
Sebab, tikus mulai ada di kamar pusaka
burung malam seperti mengecam
kota dan tembok benteng yang berseberangan

Sekian musim bercermin pada rumput
pada taman yang berlumut, sisa keraton
tinggal bangunan tua dan rindang pohon.
"Jangan panggil aku Gusti?"
Tapi, mereka nekat ngapurancang di depan cepuri
menunduk pada huruf-huruf Jawa yang tak terbaca
oleh lidah yang lama mengembara


1997


Iman Budhi Santosa
Puisi: Catatan Harian Seorang Sultan
Karya: Iman Budhi Santosa

Biodata Iman Budhi Santosa:
  • Iman Budhi Santosa pada tanggal 28 Maret 1948 di Kauman, Magetan, Jawa Timur, Indonesia.
  • Iman Budhi Santosa meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2020 (pada usia 72 tahun) di Dipowinatan, Yogyakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Gelombang (1) Suara yang gemuruh bergelombang Badai dan topan salju Suara-suara kereta, suit angin Pohon-pohon tumbang seakan-akan Raksasa turun Dari langit Penumpangnya b…
  • Imaji Dalam merabah aku meniti roman mukamu Wajah remang yang menggelisahkan Kemungkinan pasti tercatat Menembus ke setiap arah pintu langit Adakah cadar misteri? Dan k…
  • Ilusi Di dalam gelap matamu Aku genggam bara hatimu Di dalam tubuh ini Angin kemarau berkibar-kibar. 2013Analisis Puisi:Puisi "Ilusi" karya Agit Yogi Subandi adalah sebuah …
  • Ingin-Ingin Reformasi Setelah jadi tokoh masyarakat ingin jadi wakil rakyat Setelah jadi pejabat tinggi ingin uang komisi dan korupsi Setelah jadi orang kaya-raya ingi…
  • Sumpah Pemuda(Versi Globalisasi) Kami, putra dan putri dunia, mengaku berbangsa satu: bangsa manusia. Kami, putra dan putri dunia, mengaku bertanah air satu: tanah air bu…
  • tt. H (1)Seperti boneka yang ingin jadi manusiaTinggiku satu tujuhpuluh: mau apa!– tapi saya bilang dengan terus terang:Di rumahku aku terpaksa membungkuk lewat pintu –Jadi: apa ma…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.