Atas Namaku
atas namaku angin pun selesai bertiup
dalam sajak dan sepi hidup menggeraikan sayap-sayapnya
antara jam-jam senyap tiada
sebelum bumi kembali mereguk nikmat peristiwa
atas namaku, terpijatlah ranum ruang dan waktu
cadar pun terlepas Tuhanku cadar arti yang bergegas
memasang lampu-lampu, sementara tampak lebih terburu
siang memalamkan keasingan jiwa yang menyatu
atas namaku, beribu atas nama manusia
dalam bayang-bayang sukma adalah ujud yang diam terpaku
Januari, 1970
Sumber: Pelopor Yogya (26 April 1970)
