Angin Kecil
ada suaramu bertingkah irama
selembut cahaya, selembut cinta
berbisik rahasia, berbisik bahagia
membelai-belai rambutmu ketika senja
langit pun sayup di atas mata
membereskan rindumu yang semula
sebelum meninggalkan beranda
sebelum selesai bersenda.
Sumber: Horison (Juni, 1970)
Analisis Puisi:
Puisi "Angin Kecil" karya Faisal Ismail menggambarkan pengalaman keindahan alam yang dipadukan dengan nuansa emosi dalam hubungan interpersonal. Dalam puisi ini, penyair mengekspresikan perasaan ketenangan dan kebahagiaan yang disampaikan melalui gambaran alam, khususnya angin kecil, yang berfungsi sebagai metafora dari kedamaian dan kelembutan.
Gambaran Keindahan Alam: Penyair membawa pembaca ke dalam pengalaman keindahan alam melalui penggambaran angin kecil yang lembut. Angin tersebut diibaratkan sebagai pembawa pesan-pesan rahasia dan kebahagiaan yang menenangkan, seiring dengan cahaya senja yang memberikan suasana yang damai dan penuh cinta. Dengan menggunakan gambaran alam yang indah, puisi ini mengundang pembaca untuk merasakan kedamaian dan keindahan yang terkandung dalam hubungan manusia dengan alam.
Nuansa Emosional dalam Hubungan: Selain menggambarkan keindahan alam, puisi ini juga menyiratkan hubungan interpersonal yang penuh dengan emosi. Suara yang bertingkah irama dan berbisik rahasia mencerminkan hubungan yang intim dan penuh pengertian antara dua individu. Perasaan senja yang menyelimuti suasana juga dapat diinterpretasikan sebagai perpisahan atau momen introspeksi dalam hubungan tersebut. Dengan demikian, puisi ini mengeksplorasi berbagai nuansa emosional dalam hubungan antarindividu, dari kelembutan hingga rindu dan perpisahan.
Simbolisme Senja: Senja, sebagai latar belakang dalam puisi ini, memiliki makna simbolis yang mendalam. Selain menciptakan suasana yang tenang dan damai, senja juga merupakan metafora dari transisi atau perubahan. Hal ini dapat diartikan sebagai momen penutupan atau perpisahan yang menggambarkan siklus kehidupan manusia. Dengan menghadirkan senja sebagai bagian dari pengalaman dalam puisi, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan arti perubahan dan transisi dalam kehidupan manusia.
Puisi "Angin Kecil" merupakan karya yang menggambarkan keindahan alam, hubungan interpersonal, dan perubahan dalam kehidupan manusia. Dengan memadukan gambaran alam yang indah, nuansa emosional dalam hubungan, dan simbolisme senja, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kedamaian, kebahagiaan, dan perubahan dalam kehidupan. Melalui pengalaman yang disampaikan dalam puisi ini, Faisal Ismail mengajak pembaca untuk menemukan kedamaian dalam hubungan interpersonal dan menerima perubahan sebagai bagian dari perjalanan hidup.