Puisi: Ada yang Menjerat (Karya Iwan Fridolin)

Puisi: Ada yang Menjerat Karya: Iwan Fridolin
Ada yang Menjerat


Ada yang menjeratku, tiba-tiba
Engkau dengan sayap-sayapmu melayang di angkasa
Jendela terbentang aku menjenguk: hanya hujan
Dan anak-anak berlarian

Angin merayapi dinding
Menyeka bau keringat kering
Dan sepi yang asing
Cermin kecil bergambar bunga magnolia, gantungan baju
Dan sebuah lukisan
Di pojok ranjang pengantin sunyi dan lusuh
Kasur yang dingin mengungkap bau dan keluh
Bekas-bekas airmu dan airku

Dulu seringkali kita mendongeng
Tentang sekeranjang buah apel
Sekandang anak-anak
Sekali kuciumi perutmu yang kembung
Engkau menggeliat tertawa bagaikan
Ada apa, tanyamu
Ada dewa, jawabku
Dewa?
Cinta!

Ada yang menjeratku, tiba-tiba
Engkau dengan sayap-sayapmu melayang di angkasa
Jendela terbentang aku menjenguk: hanya hujan
Dan anak-anak berlarian.


1970

Sumber: Horison (Februari, 1974)


Iwan Fridolin
Puisi: Ada yang Menjerat
Karya: Iwan Fridolin

Biodata Iwan Fridolin:
  • Iwan Fridolin lahir 18 November 1946 di Jakarta, namun dibesarkan di Telukbetung (Lampung).

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Senjata Keringat mengucur darah memancur dari dada pahlawan yang gugur panji perjuangan pantang mundur merebut tampuk hati serta menggenggamnya dalam kepalan dalam arus wak…
  • Demonstran Melengking ringkik kuda lepas kendali suara yang telah lama hilang suara saksi yang tak diperlukan kesaksiannya suara yang dirindukan anak negeri menghingarkan ib…
  • Mata Hitam Dua mata hitam adalah matahari yang biru dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu. Rindu bukanlah milik perempuan melulu dan keduanya sama tahu, dan keduan…
  • Bapak Bapak jadi hewan tapi hewan bukan bapak hewan kasih pada anak Aku ratapi kemalangan bapak bilang: Diam! aku tak mau diam dan kami bermusuhan Bapak …
  • Agustus Berdirilah hening dalam kehampaan malam jiwa siapa yang patut dikenang hitung dari mula kerna letak kejadian indah adalah hadirnya upacara duka membangu…
  • Maut(maut bisa datang ke sini saat iniatau dia memang sudah di sinidatang menjemput membawaku pergi)Bahwa kau akan datangaku tak pernah ragutapi kapan kau kan datangaku tak pernah …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.