8 Tips Mempersiapkan Kebutuhan dan Perlengkapan Bayi

Mempunyai anak pertama pasti membutuhkan barang yang lebih banyak dibandingkan kebutuhan anak kedua dan seterusnya. Biasanya, ...

Perlengkapan bayi pasti akan sangat dibutuhkan oleh sebuah pasangan yang akan memiliki anak. Mempersiapkan perlengkapan dan kebutuhan bayi yang akan lahir bisa dikatakan gampang-gampang susah, khususnya bagi pasangan yang belum pernah mempunyai anak atau yang akan menyambut kelahiran anak pertama.

Perlengkapan Bayi Baru Lahir

Saat usia kehamilan telah masuk trimester ketiga, ibu dan ayah biasanya telah bersiap-siap belanja semua kebutuhan calon bayinya, terutama bagi para pasangan muda yang baru kali pertama mempunyai momongan.

Mempunyai anak pertama pasti membutuhkan barang yang lebih banyak dibandingkan kebutuhan anak kedua dan seterusnya. Biasanya, menyiapkan perlengkapan anak kedua tidak sesibuk anak pertama sebab perlengkapan anak pertama diwariskan kepada anak kedua dan seterusnya.

Perlengkapan Bayi yang Harus Dibeli

Lantas, apa saja yang wajib diperhatikan saat akan mempersiapkan dan belanja kebutuhan bayi? Tentunya, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum menyiapkan semua kebutuhan bayi.

Nah, tulisan ini akan mengulas lengkap tentang kebutuhan bayi dan tips berbelanja. Berikut ini dijelaskan beberapa poin yang dijadikan acuan bagi calon ayah dan calon ibu saat belanja kebutuhan bayi.

8 Tips Mempersiapkan Kebutuhan dan Perlengkapan Bayi

Anda tahu apa saja kebutuhan bayi? Bagi para pasangan muda yang sebentar lagi akan menyambut kelahiran anak pertama, berikut ini tips yang mungkin dapat dilakukan saat mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan bayi baru lahir.

1. Banyak Bertanya

Tips pertama yaitu Anda sebagai calon ibu dan ayah harus tahu apa saja yang harus disiapkan. Bagaimana caranya? Cobalah banyak bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman. Tanyakan secara detail apa saja yang memang harus dipersiapkan seperti berapa banyak kebutuhan pakaian, berapa lama pemakaiannya, berapa kali pakai, dan pertanyaan-pertanyaan penting lainnya.

Perlengkapan Bayi Perempuan

Mengapa hal tersebut harus ditanyakan sejelas-jelasnya? Jawabannya karena ada hal yang harus dipertimbangkan, terutama pertimbangan dalam segi ekonomi. Misalnya seseorang membeli popok sampai tiga lusin atau lebih. Pembelian ini tentu saja dianggap sebagai sebuah pemborosan.

2. Tentukan Waktu Membeli Kebutuhan Bayi

Tips berikutnya adalah menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau belanja kebutuhan dan perlengkapan bayi. Sebaiknya, lakukan pembelian kebutuhan bayi saat usia kandungan belum memasuki sembilan bulan sehingga tak akan repot. Anda boleh saja berbelanja kebutuhan tersebut pada usia kandungan lima bulan atau lebih. Tapi, jangan berbelanja saat kandungan masih berusia muda atau sebelum tiga sampai empat bulan sebab kondisi kandungan di usia tersebut belum kuat.

3. Membeli secara Bertahap

Tips ketiga mempersiapkan kebutuhan bayi adalah melakukan pembelian secara bertahap. Hal ini bertujuan agar tak memberatkan atau meringankan keuangan. Anggaplah cara pembelian seperti ini seperti mencicil tanpa bunga. Oleh sebab itulah, banyak ibu hamil yang mulai mencicil belanja pakaian bayi dan kebutuhan lainnya sejak usia kandungan lima bulan.

Cara ini dijamin akan terbebas dari kelelahan membawa banyak barang belanjaan karena membelinya dicicil, tidak sekaligus. Dalam kedaan hamil, seorang wanita dilarang menjinjing barang terlalu berat, termasuk saat berbelanja kebutuhan bayi. Jadi, mencicil kebutuhan bayi adalah solusinya.

Belanja Perlengkapan Bayi

Untuk jenis kebutuhan, biasanya masih bisa dibeli sampai usia si bayi lebih dari satu bulan. Jenis-jenis kebutuhan tersebut adalah bahan-bahan kimia seperti sabun mandi, sampo, bedak, dan lain sebagainya. Sementara itu, pembelian keperluan seperti gurita, popok, dan bedongan, jangan terlalu banyak sebab hanya dipakai oleh si bayi dari umur satu hingga dua bulan.

Perlu diingat juga bahwa saat membeli keperluan seperti popok, bedongan, dan gurita, harus berhati-hati memilih bahan kainnya. Disarankan memilih bahan yang lembut dan jangan terpatok pada harga sebab harga murah atau mahal bukanlah jaminan. Para ibu pasti bisa merasakan hal ini. Hati ibu dan calon bayi biasanya dapat saling berhubungan batin.

4. Tetapkan Bujet

Sebisa mungkin Anda dan pasangan menetapkan bujet belanja kebutuhan bayi jauh-jauh hari. Hal ini bertujuan untuk mengontrol pengeluaran keluarga sehingga isi dompet tetap stabil. Dalam hal ini, besarnya bujet bergantung pada kemampuan finansial masing-masing keluarga. Artinya, kemampuan sebuah keluarga tentu saja akan berbeda dengan keluarga lainnya.

5. Membuat Daftar Barang yang Dibutuhkan

Buatlah list barang-barang yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebiasaan belanja berlebih dan membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Semua orang tahu bahwa pernak-pernik bayi itu sangat lucu-lucu. Semakin dilihat, pasti akan semakin ingin membelinya, bukan?

Nah, adanya daftar barang belanjaan atau shopping list tentu akan sangat membantu sebuah pasangan untuk mengatur apa saja yang harus dibeli dan berapa jumlahnya. Bagaimana jika tak sempat membuat shooping list?  Tenang, bagi yang tak memiliki shooping list, Anda dapat mengunjungi toko-toko bayi yang menyediakan daftar kebutuhan untuk bayi.

6. Lokasi

Ada banyak pilihan tempat untuk membeli kebutuhan bayi. Biasanya, membeli kebutuhan bayi di toko grosir akan lebih murah harganya dan cenderung bisa ditawar. Selain itu, ada banyak bonus yang dapat ditawarkan oleh pemilik toko kepada konsumen yang melakukan pembelian di atas nominal tertentu.

Perlengkapan Bayi Online Murah

Selain toko grosiran, online shop dan retailer lainnya pun bisa menjadi pilihan lain sebagai tempat belanja kebutuhan bayi. Jika tak menemukan barang yang dibutuhkan di toko grosir, beralihlah ke online shop, sebab mungkin saja di sana Anda menemukan barang yang tak dijual di toko grosiran.

7. Belanja Berdua dengan Pasangan

Saat berbelanja kebutuhan bayi untuk pertama kalinya, tentu dibutuhkan waktu yang cukup lama dan tak mungkin sebentar. Nah, dengan mengajak pasangan, Anda mempunyai waktu untuk bertukar pikiran dan berdiskusi memilih atau menentukan barang apa saja yang akan dibeli.

Selain itu, mengajak pasangan berbelanja pun dapat meningkatkan bonding antara suami, istri, dan bayi. Tak hanya itu, saat berbelanja, suami dapat diminta bantuan membawa barang-barang yang telah dibeli.

8. Perhatikan Barang-Barang yang Tak Perlu Dibeli

Tips selanjutnya adalah memerhatikan barang-barang apa saja yang tak harus dibeli atau dimiliki. Saat ini, ada sejumlah barang yang penggunaannya dianggap kontroversi seperti dot bayi, botol bayi, gurita bayi, bedong, dan lain sebagainya.

Sebelum menentukan pembelian tersebut, ayah dan ibu disarankan untuk mencari referensi sebanyak-banyaknya sehingga akan tepat mengambil keputusan. Misalnya, belilah bedong dan gurita atau prepet dengan jumlah tidak terlalu banyak sehingga saat dibutuhkan dapat langsung digunakan. Namun bila tak dibutuhkan, Anda tinggal menyimpannya di dalam lemari.

Sementara itu, botol atau dot bayi pun masih menjadi pertimbangan untuk dibeli. Untuk ibu menyusui, pembelian ini belumlah terlalu mendesak. Perlu diketahui bahwa pemakaian botol bayi tak disarankan, sebab ditakutkan terjadi bingung puting pada bayi.

Perlengkapan Bayi Baru Lahir

Tak hanya itu, beberapa barang yang sering dijadikan kado seperti baju bayi, celana bayi, gendongan, dan tas bayi, tak perlu dibeli dengan jumlah banyak. Alokasi bujet untuk belanja barang-barang tersebut bisa dialihkan untuk membeli barang-barang lainnya yang lebih diperlukan. Mempersiapkan dan membeli segala keperluan bayi sepertinya mudah dilakukan atau hal yang menyenangkan. Memang semua orang sangat suka dengan yang namanya belanja. Tapi untuk belanja perlengkapan bayi, dibutuhkan persiapan dan pertimbangan yang sangat matang.

Nah, itulah tips mempersiapkan dan belanja kebutuhan bayi. Semoga tips tersebut bisa membantu Anda para pasangan muda dalam berbelanja perlengkapan bayi.

© Sepenuhnya. All rights reserved.