Jerit Suara Hati
Azan di Antara Minyak Goreng
(Sketsa Kebingungan Rakyat)
Ribuan resah menusuk kepala
Persoalan bagai negeri antah berantah
tak sekedar tumpang tindih
tapi kebingungan yang melahirkan gelisahkan segenap jiwa
semua penuh tanda tanya
belum selesai corona yang kemarin menjerat
mendadak omicron ciptakan sport jantung
lalu kelangkaan minyak goreng dan kenaikan melambung daging menjepit kantong
Sesuatu yang lebih miris, sebeginikah nasib Islam yang kembali menjadi korban kepentingan tertentu..??
pengeras suara dari mesjid, surau atau mushola seperti naik trending topik
Sebeginikah peraturan hingga agama jadi tumbal lagi dan muncul fenomena penistaan agama..??
bukan SARA yang dibincangkan dalam tulisan ini
tapi harga diri dan sesuatu yang telah lama berlaku
dan berujung hanya bisa geleng kepala, mengurut dada
haruskan panggilan dari mesjid tanpa pengeras suara..??
tapi semoga segera bisa seperti sedia kala.!!
Kuala Tungkal, Jambi
26/02/2022 pukul 23.37 WIB
Puisi: Jerit Suara Hati
Karya: Ahmad Yani AZ
Biodata Ahmad Yani AZ:
Ahmad Yani AZ lahir di Kuala Tungkal (Bungsu dari 9 bersaudara, 11 Februari 1969. Sejak kelas 4 SD sudah mulai mencoba untuk terjun ke dunia kepenulisan dan sampai SLTA maupun saat melanjutkan studi pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta sampai sekarang ini. Yang pada waktu itu mengikuti test pada Universitas Jambi, IKIP Karang Malang dan Institut Seni Indonesia Jurusan Tari, justru lulus pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta (tahun 1993).
Di samping menekuni dunia kepenulisan, juga sambil aktif mengisi waktu masuk di sanggar Natya Lakshita Yogyakarta pimpinan Didik Nini Thowok (3 bulan) dan LPK. Kepenyiaran Radio & TV (Jurusan Kepenulisan Naskah 1994).
Selesai di Akademi Komunikasi Yogyakarta dan kembali ke kampung halaman, kemudian menjadi Freelance Journalist (dan magang) di Harian Independent (yang sekarang Jambi Independent) kemudian aktif menulis di rubrik opini dan budaya di Pos Metro, Jambi Ekspres dan sempat menjadi Kabiro/Reporter Mingguan Jambi Post (1998-2000), Pimred Bulletin Poltik KIN RADIO (2004), kemudian diminta menjadi staf redaksi Mingguan Media Pos Medan (lebih kurang 1,5 tahun: 2002), Wakil Sekretaris Pincab. Pemuda Panca Marga (2001–2014), Bagian Seni Budaya/Pariwisata Pemuda Panca Marga Tanjab Barat 2014-2018 dan 2009-2012 Freelance Journalist: Harian Radar Tanjab, Pos Metro, Jambi Eks, Jambi Independent, Infojambi, Tipikor Meda, Harian Jambi, Tribun, Staf Disporabudpar Tanjab Barat (November 2014 sampai sekarang Wartawan/Pengasuh Rubrik Seni dan Sastra Harian Tungkal Post). Putra bungsu H. Ahmad Zaini (Tokoh Pejuang/Anggota Veteran, Anggota Laskar Hisbullah, Barisan Selempang Merah & Saksi/Pelaku Sejarah).