Air Mata Darah Sarinah
Ketika Bunda Pertiwiku Menangis Lagi
Masih terasa puing mesjid kau ratakan
Lalu tangis kau pecahkan
Kesunyian kau ledakkan
Di antara belum keringnya air mata kemarin
Rahim bundaku kau koyak
Maka terkutuklah engkau
Ketakutan anak negeri bukan penghalang untuk menebusmu meski telah kau bunuh dirimu sendiri
Tanah ini kau mandikan lagi dengan darah nyawa tanpa dosa
Bak masa-masa revolusi
Anak negeri ini takkan rela kembali dijajah
Jangan nodai kedamaian kami yang dulu
Negeri ini bukan budak ego, nafsu angkaramu
Kuala Tungkal, Jambi
16 Januari 2016
Catatan:
Dari buku Memo Penyair, Puisi yang masuk dalam nominasi/dibukukan bersama 250 Penyair Se-Indonesia, oleh Forum Sastra Surakarta, 2016. Dari kejadian Teroris of Sarinah.
Puisi: Air Mata Darah Sarinah
Karya: Ahmad Yani AZ
Biodata Ahmad Yani AZ:
Ahmad Yani AZ lahir di Kuala Tungkal (Bungsu dari 9 bersaudara, 11 Februari 1969. Sejak kelas 4 SD sudah mulai mencoba untuk terjun ke dunia kepenulisan dan sampai SLTA maupun saat melanjutkan studi pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta sampai sekarang ini. Yang pada waktu itu mengikuti test pada Universitas Jambi, IKIP Karang Malang dan Institut Seni Indonesia Jurusan Tari, justru lulus pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta (tahun 1993).
Di samping menekuni dunia kepenulisan, juga sambil aktif mengisi waktu masuk di sanggar Natya Lakshita Yogyakarta pimpinan Didik Nini Thowok (3 bulan) dan LPK. Kepenyiaran Radio & TV (Jurusan Kepenulisan Naskah 1994).
Selesai di Akademi Komunikasi Yogyakarta dan kembali ke kampung halaman, kemudian menjadi Freelance Journalist (dan magang) di Harian Independent (yang sekarang Jambi Independent) kemudian aktif menulis di rubrik opini dan budaya di Pos Metro, Jambi Ekspres dan sempat menjadi Kabiro/Reporter Mingguan Jambi Post (1998-2000), Pimred Bulletin Poltik KIN RADIO (2004), kemudian diminta menjadi staf redaksi Mingguan Media Pos Medan (lebih kurang 1,5 tahun: 2002), Wakil Sekretaris Pincab. Pemuda Panca Marga (2001–2014), Bagian Seni Budaya/Pariwisata Pemuda Panca Marga Tanjab Barat 2014-2018 dan 2009-2012 Freelance Journalist: Harian Radar Tanjab, Pos Metro, Jambi Eks, Jambi Independent, Infojambi, Tipikor Meda, Harian Jambi, Tribun, Staf Disporabudpar Tanjab Barat (November 2014 sampai sekarang Wartawan/Pengasuh Rubrik Seni dan Sastra Harian Tungkal Post). Putra bungsu H. Ahmad Zaini (Tokoh Pejuang/Anggota Veteran, Anggota Laskar Hisbullah, Barisan Selempang Merah & Saksi/Pelaku Sejarah).