Puisi: Musim Kemarau di Pinggir Gunung (Karya Yunus Mukri Adi)

Puisi: Musim Kemarau di Pinggir Gunung Karya: Yunus Mukri Adi
Musim Kemarau di Pinggir Gunung


Tak ada lagikah musim menghembus awan
                    dan meratakan
tanah pedataran basah, daun-daun hidup
        bernapas kembali
Hari-hari yang hingar dengan sunyi,
                kepenatan kerja menghujam
kebun yang tak jadi dan sawah selalu
    dalam ketegangan malam hari

Dalam ketegangan merampas air, hasil padi bisa dipaneni
Di sini tak kuasa angin menghembus musim, hujan dari
langit sepanjang bulan-bulan mendatang
Di sini sesudah pertikaian pun tidak seperti berakhir
Penuh doa-doa dan kenduri menjelajah hingga ke hilir


Sumber: Horison (Juli, 1968)

Puisi Yunus Mukri Adi
Puisi: Musim Kemarau di Pinggir Gunung
Karya: Yunus Mukri Adi

Biodata Yunus Mukri Adi:
  • Yunus Mukri Adi lahir pada tanggal 26 Januari 1941.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Bangku-Bangku Taman Bangku-bangku taman di bawah pohon-pohon rimbun, minta kita marilah datang sepasang-sepasang melihat, mungkin bekas perte…
  • Pucung: Engkau yang dari JauhEngkau omong dari jauhBahwa malam akan teduhAku tak bisa percayaSementara langit tak bertandaSementara kota. Tertutup udaraBulan telah membentur daun-d…
  • Devenir PurRuang dan waktu. Tiba-tibamendesak kita. Ketikaanginpun menyusup semak-semak, jendelaTanah-tanah mengembang mencari bunga rumputanDan deretan angka pada jamsesekali keti…
  • Seperti Sebuah DoaLalu melambailah daun-daun bunga kembojameraih sepinya pada tanahAngin yang sekarang. Dan kita yang membuat ruangbangku kecil di halaman. Memencilkan malamKita ti…
  • KeadaanSurya yang purba jugaKetika aku membuka jendelaKemarau bangkit diusik angin pagiAku terperanjat tiba-tiba sudah di siniDimanakah agenda yang kemarin kutinggalkan?Dimanakah u…
  • Dan Bajumu Pasang bajumu. Dingin akan lalu melewat menyusup dekat semak-semak pohon kayu Tapi bulan belum kelihatan, puncak-puncak bukit sudah Berhenti membandingkan dukamu, …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.