Puisi: Munajat Ketika Corona Menjadi Cermin (Karya Ahmad Yani AZ)

Puisi: Munajat Ketika Corona Menjadi Cermin Karya: Ahmad Yani AZ
Munajat Ketika Corona Menjadi Cermin


Telah terhempas seisi dunia
Telah tertanam benih luka yang masih misteri
Meninggalkan duka
Melahirkan cerita ngeri
Semoga segera pergi menjauh
Beragam doa semakin ditumpahkan
Jangan kau kembali lagi
Pergilah ke alammu sendiri
Dan jangan usik kedamaian yang sejenak menodai kebersamaan
Semua hanya di rumah
Sejenak pecahkan sunyi
Seperti monster HIV/AIDS atau penyakit menakutkan lainnya
Corona, sesaat menjadi cermin menuju sesuatu yang lebih baik lagi
Ya Rob
Segera angkatlah virus ini dari muka bumi ini
Kami rindu damai seperti dulu
Kami ingin sehat seperti dulu
Jauhkan kami dari virus bagai jelmaan Malaikat Izrail


Kuala Tungkal, 07 April 2020/01.25 dini hari


Puisi Ahmad Yani AZ
Puisi: Munajat Ketika Corona Menjadi Cermin
Karya: Ahmad Yani AZ

Biodata Ahmad Yani AZ:

Ahmad Yani AZ lahir di Kuala Tungkal (Bungsu dari 9 bersaudara, 11 Februari 1969. Sejak kelas 4 SD sudah mulai mencoba untuk terjun ke dunia kepenulisan dan sampai SLTA maupun saat melanjutkan studi pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta sampai sekarang ini. Yang pada waktu itu mengikuti test pada Universitas Jambi, IKIP Karang Malang dan Institut Seni Indonesia Jurusan Tari, justru lulus pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta (tahun 1993).

Di samping menekuni dunia kepenulisan, juga sambil aktif mengisi waktu masuk di sanggar Natya Lakshita Yogyakarta pimpinan Didik Nini Thowok (3 bulan) dan LPK. Kepenyiaran Radio & TV (Jurusan Kepenulisan Naskah 1994).

Selesai di Akademi Komunikasi Yogyakarta dan kembali ke kampung halaman, kemudian menjadi Freelance Journalist (dan magang) di Harian Independent (yang sekarang Jambi Independent) kemudian aktif menulis di rubrik opini dan budaya di Pos Metro, Jambi Ekspres dan sempat menjadi Kabiro/Reporter Mingguan Jambi Post (1998-2000), Pimred Bulletin Poltik KIN RADIO (2004), kemudian diminta menjadi staf redaksi Mingguan Media Pos Medan (lebih kurang 1,5 tahun: 2002), Wakil Sekretaris Pincab. Pemuda Panca Marga (2001–2014), Bagian Seni Budaya/Pariwisata Pemuda Panca Marga Tanjab Barat 2014-2018 dan 2009-2012 Freelance Journalist: Harian Radar Tanjab, Pos Metro, Jambi Eks, Jambi Independent, Infojambi, Tipikor Meda, Harian Jambi, Tribun, Staf Disporabudpar Tanjab Barat (November 2014 sampai sekarang Wartawan/Pengasuh Rubrik Seni dan Sastra Harian Tungkal Post). Putra bungsu H. Ahmad Zaini (Tokoh Pejuang/Anggota Veteran, Anggota Laskar Hisbullah, Barisan Selempang Merah & Saksi/Pelaku Sejarah).

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.