Puisi: Kisah (Karya Toeti Heraty)

Puisi "Kisah" kaya akan imajinasi dan metafora, menciptakan lapisan emosi dan makna yang mendalam. Toeti Heraty menggunakan elemen alam, warna, dan ..
Kisah

di tepi jembangan kristal, segar
dengan percikan embun
matamu bening bersinar
keperawananmu kau tanggalkan
bagiku

merah laknat
gemuruh taufan
yang menghalau aku
dan dikau kasihku
dari taman remaja
untuk selamanya?

kuning silau
tabir tersingkap
antara aku dan engkau
cemas, tidak akan dipertemukan
Kamanita, keluh Vasitthi
menanti cemas
sangsi
doaku hening kebiruan
biru langit membelai
sedu sedan kekhilafan
(aku dan engkau
        tidak dipertemukan!)
reda ditelan lagu seruling
membawa kasih dan damai

Sumber: Sajak-Sajak 33 (1973)

Analisis Puisi:

Puisi "Kisah" karya Toeti Heraty menggambarkan sebuah kisah cinta yang dipenuhi dengan perasaan dan warna emosional. Dengan menggunakan gambaran bunga, warna, dan elemen alam, Toeti Heraty menciptakan suasana yang mendalam dan penuh makna.

Bunga Putih: Gambaran bunga putih yang segar dan berada di tepi jembangan kristal menciptakan citra kecantikan dan kemurnian. Bunga tersebut juga bisa diartikan sebagai simbol perasaan cinta yang tulus dan murni.

Reda dan Laknat Merah: Warna merah muncul sebagai kontras yang kuat dengan putih, dan digunakan untuk menggambarkan taufan dan laknat yang menghalangi kisah cinta. Merah bisa diartikan sebagai warna konflik, perpisahan, atau hambatan dalam hubungan.

Kuning Silau: Kuning silau menciptakan gambaran tabir yang tersingkap antara "aku dan engkau." Warna kuning sering kali dikaitkan dengan kegembiraan atau keceriaan, namun dalam konteks puisi ini, mungkin mengandung unsur ketidakpastian atau perpisahan.

Kamanita dan Vasitthi: Referensi kepada Kamanita dan Vasitthi menambah dimensi keagamaan pada puisi ini. Mereka mungkin melambangkan karakter-karakter atau situasi dalam kisah cinta, dan kemungkinan mengandung makna yang lebih mendalam.

Kesedihan dan Penantian: Puisi ini menciptakan nuansa kesedihan dan penantian yang kuat. Keberadaan doa yang hening dan kekhilafan yang disertai dengan birunya langit menciptakan atmosfer yang penuh emosi dan mendalam.

Damai Setelah Reda: Pada akhir puisi, suasana damai dan ketenangan muncul setelah reda ditelan lagu seruling. Lagu seruling membawa pesan kasih dan damai, mungkin sebagai simbol keselamatan atau penerimaan terhadap kenyataan.

Puisi "Kisah" kaya akan imajinasi dan metafora, menciptakan lapisan emosi dan makna yang mendalam. Toeti Heraty menggunakan elemen alam, warna, dan simbol-simbol keagamaan untuk menggambarkan perjalanan cinta yang penuh warna dan kompleks. Meskipun dihadapkan pada hambatan dan perpisahan, puisi ini menemukan titik damai dan penerimaan pada akhirnya, memberikan nuansa keseluruhan yang memikat dan meresapi hati pembaca.

Puisi Toeti Heraty
Puisi: Kisah
Karya: Toeti Heraty

Biodata Toeti Heraty:
  • Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
  • Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.