Puisi: Begini Aku Sekarang (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Begini Aku Sekarang" mengajak kita untuk memahami bahwa cinta yang mendalam melampaui kata-kata dan dapat ditemukan dalam keheningan dan ...
Begini Aku Sekarang

Begini aku sekarang: pendiam dan murung
Merenung gunung berselubung mendung
Makin mengerti tentang ajaib tali jiwa
Antara kita

Begini aku sekarang: pendiam dan murung
Kian jauh saja dari keriuhan kota
Dan makin mengerti akan arti cinta
Yang tak diterjemahkan dalam kata

Karena kata hanya basa
Tak mendukung sepenuh rasa
Karena kata hanya antara
Dua jiwa belum satu
Karena kata hanya kata
Yang lain-lain kandungan arti

1959

Sumber: Surat Cinta Enday Rasidin (1960)

Analisis Puisi:

Puisi "Begini Aku Sekarang" karya Ajip Rosidi menyajikan sebuah introspeksi mendalam tentang perubahan diri, kesunyian, dan pemahaman cinta yang melampaui batasan kata-kata. Melalui bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mengeksplorasi tema-tema tentang perasaan pribadi, keterasingan, dan keterbatasan bahasa dalam menyampaikan emosi yang dalam.

Struktur dan Tema

Puisi ini menggunakan struktur repetitif dengan pengulangan frasa "Begini aku sekarang" untuk menekankan keadaan emosional dan mental penulis. Struktur ini memperkuat rasa introspeksi dan refleksi mendalam yang dihadapi penulis.

Kesunyian dan Keterasingan

"Begini aku sekarang: pendiam dan murung / Merenung gunung berselubung mendung"

Baris ini memperkenalkan keadaan emosional penulis yang kini menjadi pendiam dan murung. "Merenung gunung berselubung mendung" menggambarkan suasana hati yang penuh refleksi dan kesedihan, seolah-olah penulis mengidentifikasi dirinya dengan pemandangan alam yang suram dan penuh keheningan. Ini mencerminkan perasaan keterasingan dan ketidakmampuan untuk berbaur dengan dunia luar.

Pencerahan tentang Cinta

"Makin mengerti tentang ajaib tali jiwa / Antara kita"

Baris ini menunjukkan pencerahan penulis mengenai hubungan jiwa yang mendalam dan ajaib. Penulis mulai memahami makna cinta yang terhubung dengan jiwa secara mendalam, melampaui sekadar hubungan fisik atau emosional.

Keterbatasan Bahasa dalam Menyampaikan Cinta

"Karena kata hanya basa / Tak mendukung sepenuh rasa / Karena kata hanya antara / Dua jiwa belum satu / Karena kata hanya kata / Yang lain-lain kandungan arti"

Bagian ini adalah inti dari puisi, di mana penulis mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kata-kata dalam menyampaikan perasaan yang mendalam. Penulis merasa bahwa kata-kata tidak dapat sepenuhnya menggambarkan rasa cinta yang sebenarnya. "Kata hanya basa" menunjukkan bahwa bahasa sering kali dianggap tidak memadai untuk menyampaikan kedalaman emosi. Keterbatasan ini memperjelas bahwa cinta yang sebenarnya melampaui kemampuan bahasa dan hanya bisa dipahami secara intuitif antara dua jiwa yang saling terhubung.

Interpretasi

Puisi "Begini Aku Sekarang" adalah sebuah refleksi mendalam tentang kondisi emosional penulis yang sekarang lebih cenderung pendiam dan murung. Ajip Rosidi menggunakan gambaran alam, seperti gunung berselubung mendung, untuk mencerminkan suasana hati penulis yang suram dan penuh introspeksi.

Penulis mengalami pencerahan tentang hubungan jiwa yang mendalam, tetapi juga menyadari bahwa bahasa sering kali tidak mampu menangkap esensi dari cinta yang sebenarnya. Kesadaran ini menyoroti keterbatasan bahasa dalam menyampaikan emosi dan pengalaman yang kompleks, yang sering kali hanya dapat dirasakan dan dipahami secara langsung antara dua individu yang saling memahami.

puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan batasan-batasan bahasa dalam mengungkapkan perasaan dan pemahaman tentang cinta. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi "Begini Aku Sekarang" mengajak kita untuk memahami bahwa cinta yang mendalam melampaui kata-kata dan dapat ditemukan dalam keheningan dan keterhubungan jiwa yang tidak terucapkan.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Begini Aku Sekarang
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.