Puisi: Balige (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Balige" karya W.S. Rendra merangkum nostalgia, rindu, dan kehangatan dari sebuah kampung halaman yang jauh.
Balige

Lagu musim hujan yang bernyanyi
ia rindu kampung yang jauh dan sunyi
sungai di tanah kaya
mengalir di dadanya

Balige!
Gadis marende sepanjang jalan
adik dan teman di sopo godang
O, kenang! Rindu pun datang!

Balige!
ia rindu suling gembala
ia rindu ayah bunda

Rindunya diperam
disungkup malam

Balige!
angin membawa riak ombak
lagu-lagu tanah batak
rindu pun menyesak

Solo, 1953

Sumber: Budaya (April, 1954)

Analisis Puisi:

Puisi "Balige" karya W.S. Rendra merangkum nostalgia, rindu, dan kehangatan dari sebuah kampung halaman yang jauh.

Nostalgia dan Rindu: Puisi ini menciptakan suasana yang sarat dengan nostalgia dan rindu akan kampung halaman, khususnya Balige, sebuah desa di tanah Batak. Penyair merindukan kenangan indah masa kecil, pertemanan, dan kehangatan keluarga yang terkait erat dengan tempat itu.

Hubungan dengan Alam: Melalui gambaran sungai yang mengalir di tanah kaya, puisi ini menunjukkan hubungan yang dalam antara manusia dan alam. Sungai tidak hanya menjadi elemen alam, tetapi juga menjadi bagian dari jiwa dan kehidupan penduduk Balige.

Kenangan akan Teman dan Keluarga: Penyair merindukan teman-teman dan keluarganya di Balige. Gambaran gadis-gadis yang berjalan di sepanjang jalan, suling gembala, serta ayah dan bunda, semuanya membangkitkan kenangan manis dan hangat dari masa lalu.

Suasana Desa: Puisi ini menangkap suasana desa yang tenang dan damai, di mana lagu-lagu dan riak ombak angin membawa aroma dan kehangatan tanah Batak. Ini menciptakan citra yang mendalam tentang kehidupan desa dan hubungan erat antara masyarakat dan lingkungannya.

Ekspresi Rindu dan Kerinduan: Puisi ini mencerminkan ekspresi rindu dan kerinduan yang mendalam terhadap tempat asal dan masa lalu. Melalui penggunaan kata-kata yang kuat dan gambaran yang jelas, penyair berhasil menyampaikan perasaan kehilangan dan keinginan untuk kembali ke akar-akarnya.

Melalui puisi "Balige", W.S. Rendra menghadirkan gambaran yang mendalam tentang kehidupan di pedesaan dan kekuatan hubungan emosional antara manusia dan tempat asalnya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti pentingnya kampung halaman dan hubungan yang erat antara manusia dan alam.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Balige
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.