Senja di Bukit Tajur
— untuk Dwiasih
Ini kali lengang yang diantarkan senja
burung gereja balik ke sarangnya.
Dan senja yang hinggap di cabang pohonan. Awan yang terlambat
memasang arah angin dan bulan terbit
Bertolak atap gudang itu, lelangitan
rombongan kunang menerobos remang-remang
Penyabit tak berkilat parangnya
kerja dan menanti
Ini menanti mengasah gegaman
Pejalan petang yang tak mau surut
merampas alang-alang di hutan larangan
hutan buatan, hutan jati, hutan rajapala
mereguk akar dan batang yang getir
Berharap tandas telagamu
kerja dan menanti
Ini menanti penyabit tak berumput.
1972
Sumber: Horison (Desember, 1973)