Jembatan Karel, Praha
Di sungai yang tak tersentuh ini
arca orang suci berjajar
hitam, di enam abad. Senja melebar
tapi bulan seakan lambat
Di sisi tua jembatan ini
sebuah boneka mengikuti gitar,
dan walsa merapat, ketika arus dan angsa
menetapkan tepi
ke arah gelap. Kemudian malam
memasang ruang, dan taman menyusun
sepi, dan pada sebuah jam, engkau pun datang,
dengan kembang di tangan
Ke seseorang yang mungkin
menanti. Tapi siapa ia kenali? Lampu gas,
terang yang terbatas, paras
yang tak kembali — selalu singgah di lorong ini.
Lupa memang tema kita, akhirnya.
Tahun menggerakkan tali. Dan kita menari.
Lagu gitar di trotoar.
Di sisi tua jembatan ini.
2003
Analisis Puisi:
Puisi "Jembatan Karel, Praha" karya Goenawan Mohamad adalah karya yang merenungkan tentang waktu, perubahan, dan pertemuan dalam konteks Jembatan Karel di Praha, sebuah tempat yang sarat dengan sejarah dan makna.
Gambaran Jembatan Karel: Puisi ini dimulai dengan gambaran tentang Jembatan Karel di Praha, sebuah jembatan tua yang menjadi latar belakang untuk pengembangan tema dalam puisi. Jembatan ini dijelaskan sebagai tempat yang penuh dengan patung orang suci dan arca hitam yang telah ada selama berabad-abad.
Waktu dan Perubahan: Puisi ini merenungkan tentang perubahan seiring berjalannya waktu. Penyebutan arca orang suci yang telah berdiri selama enam abad menyoroti ketahanan Jembatan Karel. Namun, bulan yang tampaknya bergerak lambat mengingatkan kita bahwa waktu terus berjalan meskipun banyak hal yang tetap sama.
Pertemuan dan Romantisme: Puisi ini menggambarkan pertemuan di Jembatan Karel sebagai momen yang potensial untuk romansa. Boneka yang mengikuti gitar, walsa, dan suasana malam yang gelap menciptakan gambaran romantisme dan keindahan.
Ketidakpastian Identitas: Puisi ini mengangkat tema ketidakpastian identitas dan pertanyaan tentang siapa yang kita kenali atau tunggu. Meskipun pertemuan bisa menjadi momen yang berarti, lampu gas yang terbatas dan penampilan yang tidak kembali menciptakan rasa misteri dan ketidakpastian.
Perubahan dan Penutup: Penutup puisi mengakui bahwa tema utama telah terlupakan dalam tarian dan lagu gitar. Ini mencerminkan perubahan yang terus terjadi seiring waktu dan bagaimana kehidupan kita dapat mengalihkan perhatian dari hal-hal yang penting.
Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi tentang waktu, sejarah, perubahan, dan pertemuan yang mungkin tak terduga di tengah latar belakang yang sarat makna dari Jembatan Karel di Praha. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan makna dalam momen-momen yang berharga dalam hidup.
Puisi: Jembatan Karel, Praha
Karya: Goenawan Mohamad
Biodata Goenawan Mohamad:
- Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
- Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.