Bertambah Nyata, Lampu-Lampu
Sepanjang Jalan Tergantung
bertambah nyata, lampu-lampu sepanjang jalan tergantung
cuma di ujung-ujung lorong menuju jurang!
aku punya sedikit pesan buat lorong kesekian,
sejak hari ini baik padamkan saja lampumu
dan aku memberi tangan selamat tinggal.
kalau masih menyala jua, percuma jangan tunggu aku lagi
ukurlah panjang kesunyian sampai mati pengharapan
aku anjing pasar pencari ketentraman
(oi! masih terasa kegamangan
waktu setengah badanku terancam jurang)
tidak, aku belum tertidur sepulas pemabuk arak
aku belum mati sekaku batu arca
aku belum selemah dan layu di dahan patah.
Sumber: Siasat (30 Maret 1952)
Puisi: Bertambah Nyata, Lampu-Lampu Sepanjang Jalan Tergantung
Karya: S.K. Insan Kamil
Biodata S.K. Insan Kamil:
- S.K. Insan kamil (nama lengkapnya adalah Sirullah Kaelani Insankamil) lahir pada tanggal 22 Februari 1928 di Jatiseeng Ciledug, Cirebon.
- S.K. Insan kamil meninggal dunia pada tanggal 3 Oktober 1990.
- S.K. Insan kamil pernah menggunakan beberapa nama samaran: Sirullah, Sirullah Kaelani, Sirullah I.K, dan S.K. Kamil.