Puisi: Kuundang Gerimis (Karya Rusli Marzuki Saria)

Puisi: Kuundang Gerimis Karya: Rusli Marzuki Saria
Kuundang Gerimis


Di tengah padangmu yang luas
Kabut menipis, dan burung-burung pun mericis
Dalam sarang 

            Kuundang malam

Lengang rebahkan diriku sesudah tualang
Katamu: Laki-laki harus menanam jelatang
Dalam juang

            Kuundang angin

Di malam dan di siang
Dinginnya, gigilnya, bibirku biru lekang
Elang juga yang berkulin

            Kuundang panas yang garang

Kemarau, katamu: Harus bermula dari dalam
Tapi, aku selalu saja merajut kenang
Di siang dan di malam


Sumber: Horison (Mei, 1974)


Rusli Marzuki Saria
Puisi: Kuundang Gerimis
Karya: Rusli Marzuki Saria

Biodata Rusli Marzuki Saria:
  • Rusli Marzuki Saria lahir pada tanggal 26 Februari 1936 di Kamang, Bukittinggi.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • GerimisBulan remangmalam gerimisTidurlah sayanglupakan tangisLetakkan kepalamu di dadakubiar kuelus dengan hatikuLetakkan kepercayaan di hatimubesok bumi merekah di tanganmuBulan r…
  • Gerimis Batu gerimis batu, gerimis ragu meminang tali hujan gerimis ragu meminang kumparan angin di ambang pintu, gerimis berbunyi lembut merupa kidung rubaiyat sepi yang dil…
  • Gerimis Jatuh (kepada: arifin c. noer) Gerimis jatuh kaudengar suara di pintu bayang-bayang angin berdiri di depanmu tak usah kauucapkan apa-…
  • Pagi Gerimis seperti jarum- jarum jatuh. Pada seng dan subuh, seribu gugur dari sebuah jam yang jauh. Kelelawar pun menjerit luka; tertusuk pada matanya. Aku te…
  • Gerimissaat kuinjakkan kaki di jakartahujan masih menyisakan gerimisterasa ada pula gerimis di hatihujan turun di mana-manatapi hujan di jakarta penuh ceritadia akan menggenangi ja…
  • Monolog Gerimisnafasku angin yang mengaliri rambutmubiarkan menggerai seperti tetes gerimismemercik lembut di bulu matamuwalau sekejap, biarkan nafasku menjadi anginseperti ruh-ruh…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.