Kunang-Kunang Sejarah
ichwan azhari
kunang-kunang
bawa aku berenang
pada kedalaman danau
dan paluh-paluh
antara hutan bakau
dan rumpun nipah
kunang-kunang
kelap-kelipmu yang jernih
bawa aku tertatih-tatih
antara semak dan kegelapan sejarah
kunang-kunang
mengapa engkau menangis
menatap tulang-tulang
terhimpit dalam teritis
tiang-tiang rumah
kunang-kunang
adakah engkau melihat kemegahan kotta chinna pelabuhan yang bersolek berhias malam dan siang perahu jung sekunar kapal-kapal tongkang riuh pulang dan pergi dari india china turki mesir yunani membawa tembikar porsolen cincin arca dan permata baju-baju peri manik-manik dan keramik cheng ho pernah dua kali mengawasi dan mengamankan perompak dan lanun lihatlah perred dan francois berkerenyit dalam laboratorium dan uji karbon
pulang ke negerinya sarat rotan dan tembaga emas dan batubara damar dan rupa rempah cula badak dan gading gajah timah putih dan tembakau kemenyan mengawan peradaban sudah begitu maju melayu seribu tahun lalu bukan hidup lucah dalam tipuan bibir penjajah
mengapa engkau menari menjauh meninggalkan aku menangis dan mengunyah rimah arca yang bisu dan patah-patah tapak-tapak kaki air kopi dan sisa roti di sini ada genangan darah tulang-tulang lapuk tersuruk pada cermin mata dan jari-jemari mckinnon lindap dalam lingkup tsunami dan letupan gunung berapi atau tajam pedang aru berkilat membuncah
sejarah