Puisi: Kunang-Kunang Sejarah (Karya Damiri Mahmud)

Puisi: Kunang-Kunang Sejarah Karya: Damiri Mahmud
Kunang-Kunang Sejarah
ichwan azhari


kunang-kunang
bawa aku berenang
pada kedalaman danau
dan paluh-paluh
antara hutan bakau
dan rumpun nipah

kunang-kunang 
kelap-kelipmu yang jernih
bawa aku tertatih-tatih
antara semak dan kegelapan sejarah

kunang-kunang 
mengapa engkau menangis
menatap tulang-tulang
terhimpit dalam teritis
tiang-tiang rumah

kunang-kunang
adakah engkau melihat kemegahan kotta chinna pelabuhan yang bersolek berhias malam dan siang perahu jung sekunar kapal-kapal tongkang riuh pulang dan pergi dari india china turki mesir yunani membawa tembikar porsolen cincin arca dan permata baju-baju peri manik-manik dan keramik cheng ho pernah dua kali mengawasi dan mengamankan perompak dan lanun lihatlah perred dan francois berkerenyit dalam laboratorium dan uji karbon
 
pulang ke negerinya sarat rotan dan tembaga emas dan batubara damar dan rupa rempah cula badak dan gading gajah timah putih dan tembakau kemenyan mengawan peradaban sudah begitu maju melayu seribu tahun lalu bukan hidup lucah dalam tipuan bibir penjajah

mengapa engkau menari menjauh meninggalkan aku menangis dan mengunyah rimah arca yang bisu dan patah-patah tapak-tapak kaki air kopi dan sisa roti di sini ada genangan darah tulang-tulang lapuk tersuruk pada cermin mata dan jari-jemari mckinnon  lindap dalam lingkup tsunami dan letupan gunung berapi atau tajam pedang aru berkilat membuncah

sejarah


6 April 2019

Damiri Mahmud
Puisi: Kunang-Kunang Sejarah
Karya: Damiri Mahmud

Biodata Damiri Mahmud:
  • Damiri Mahmud lahir pada tanggal 17 Januari 1945 di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara.
  • Damiri Mahmud meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2019 (pada usia 74) di Deli Serdang, Sumatra Utara.
© Sepenuhnya. All rights reserved.