Puisi: Iteng (Karya Dami N. Toda)

Puisi "Iteng" karya Dami N. Toda mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan dan kekosongan dalam kehidupan.
Iteng

padang alang-alang
menggapai embun malam
sekawanan elang laut mencari
bangkai ikan
bandar tua
cuma reruntuhan angan-angan

Sumber: Buru Abadi (2005)

Analisis Puisi:

Puisi "Iteng" karya Dami N. Toda adalah sebuah karya yang mempersembahkan gambaran alam yang indah namun juga melankolis. Melalui gambaran-gambar alam dan penggunaan bahasa yang sederhana, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan dan kekosongan dalam kehidupan.

Gambaran Alam yang Kuat: Puisi ini dimulai dengan gambaran alam yang kuat, menggambarkan padang alang-alang yang mencapai embun malam. Gambaran ini memberikan suasana alam yang tenang dan damai, serta menghadirkan keindahan alam yang alami dan tak terganggu.

Simbolisme Alam: Alang-alang, embun malam, dan elang laut adalah gambaran-gambar alam yang memiliki makna simbolis dalam puisi ini. Mereka dapat diinterpretasikan sebagai simbol kehidupan, keindahan, dan kekosongan. Padang alang-alang dan embun malam mewakili kehidupan yang penuh dengan keindahan dan harapan, sementara elang laut yang mencari bangkai ikan dan bandar tua yang hanya reruntuhan angan-angan menggambarkan kekosongan dan kekecewaan dalam kehidupan.

Kontras antara Keindahan dan Kekosongan: Puisi ini menciptakan kontras yang kuat antara gambaran alam yang indah dan kekosongan dalam kehidupan manusia. Meskipun alam menawarkan keindahan yang tiada tara, namun di balik itu juga terdapat kekosongan dan kekecewaan yang tak terelakkan.

Bahasa yang Sederhana namun Kuat: Penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat dalam puisi ini memperkuat kesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Kata-kata yang dipilih dengan hati-hati memberikan dampak emosional yang mendalam pada pembaca, mengundang mereka untuk merenungkan makna di balik gambaran alam yang digambarkan.

Tafsiran Terbuka: Seperti banyak karya sastra, puisi ini juga menawarkan ruang bagi pembaca untuk melakukan tafsiran terbuka terhadap maknanya. Setiap pembaca dapat meresapi puisi ini dengan pengalaman dan pemahaman yang berbeda-beda, sesuai dengan konteks dan perjalanan kehidupan masing-masing.

Puisi "Iteng" karya Dami N. Toda adalah sebuah karya yang mempersembahkan gambaran alam yang indah namun juga melankolis. Melalui gambaran-gambar alam dan bahasa yang sederhana, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan dan kekosongan dalam kehidupan manusia. Dengan kontras yang kuat antara gambaran alam yang indah dan kekosongan dalam kehidupan manusia, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang arti kehidupan dan eksistensi manusia di alam semesta yang luas.

Dami N. Toda
Puisi: Iteng
Karya: Dami N. Toda

Biodata Dami N. Toda:
  • Dami N. Toda (Dami Ndandu Toda) lahir di Pongkor, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 20 September 1942.
  • Dami N. Toda meninggal dunia di Leezen, Jerman, pada tanggal 10 November 2006.
© Sepenuhnya. All rights reserved.