Doa Petang
pelupuk kukatup jua
usah melupa. Petang menyelam
dalam pori-pori aku uap hitam
tak kukenal menakik gairahku
pun turun meminum uap kental semauku
Sumber: Buru Abadi (2005)
Analisis Puisi:
Puisi "Doa Petang" karya Dami N. Toda adalah sebuah karya yang singkat namun kuat, mengeksplorasi pengalaman petang secara introspektif.
Sensasi dan Pengalaman Petang: Puisi ini membangun gambaran tentang suasana petang yang suram dan introspektif. Penyair menggunakan bahasa yang kuat untuk menyampaikan pengalaman pribadinya saat petang tiba. Dia menggambarkan pelupuk matanya yang terkatup dan suasana uap hitam yang menyelimuti pikirannya.
Kesunyian dan Kesendirian: Ada nuansa kesunyian dan kesendirian dalam puisi ini. Ketika penyair mencatat bahwa petang "menyelam dalam pori-pori" dan bahwa tidak ada yang menakik gairahnya, itu menciptakan gambaran tentang kesendirian yang mendalam di tengah-tengah suasana senja.
Pertimbangan dan Refleksi: Puisi ini mendorong pembaca untuk merenung tentang pengalaman petang yang intens dan introspektif. Ada nuansa kontemplasi dan refleksi tentang keadaan pikiran dan perasaan dalam momen petang ini, di mana penyair tampaknya tenggelam dalam pemikirannya sendiri.
Gaya Bahasa yang Kuat: Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun padat, penyair berhasil menciptakan gambaran yang kuat tentang suasana petang. Bahasa yang dipilihnya, seperti "pelupuk matanya yang terkatup" dan "uap hitam", memberikan kesan visual yang kuat dan mengundang pembaca untuk merasakan pengalaman petang dengan intensitas yang sama.
Puisi "Doa Petang" karya Dami N. Toda adalah sebuah karya yang singkat namun kuat, mengeksplorasi pengalaman petang secara introspektif. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang intens, penyair berhasil menciptakan suasana yang suram dan introspektif yang mengundang pembaca untuk merenung tentang keadaan pikiran dan perasaan dalam momen petang.
Puisi: Doa Petang
Karya: Dami N. Toda
Biodata Dami N. Toda:
- Dami N. Toda (Dami Ndandu Toda) lahir di Pongkor, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 20 September 1942.
- Dami N. Toda meninggal dunia di Leezen, Jerman, pada tanggal 10 November 2006.