Doa Pagi
tikamkan 70 kali
70 x 7 kali tikaman lagi
tetes-tetes darah
menarah peta nasibku
di tanah
baca
jejak darah aku ke mana
Sumber: Buru Abadi (2005)
Analisis Puisi:
Puisi "Doa Pagi" karya Dami N. Toda adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema-tema seperti kehidupan, keberanian, dan takdir. Melalui penggunaan gambaran-gambaran yang kuat dan bahasa yang sederhana namun efektif, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang arti eksistensi dan perjalanan hidup.
Gambaran Kekerasan dan Penderitaan: Puisi ini membuka dengan gambaran yang menggugah perasaan tentang kekerasan dan penderitaan, terutama melalui penggunaan kata "tikamkan" dan "tikaman". Ini menciptakan suasana yang intens dan mengundang pembaca untuk merasakan intensitas dari adegan yang digambarkan dalam puisi.
Simbolisme Darah: Tetes-tetes darah yang menarik peta nasib menjadi simbol penting dalam puisi ini. Darah tidak hanya menggambarkan penderitaan fisik atau kekerasan yang terjadi, tetapi juga melambangkan perjalanan hidup dan takdir seseorang. Simbolisme ini menekankan pentingnya menghadapi tantangan dan kehidupan dengan keberanian dan ketegasan.
Pertanyaan Eksistensial: Puisi ini mengajukan pertanyaan yang mendalam tentang eksistensi dan arah hidup, terutama melalui baris terakhir "jejak darah aku ke mana". Pertanyaan ini mengundang pembaca untuk merenungkan arti dari setiap langkah yang diambil dalam hidup, serta menghadapi konsekuensi dari pilihan yang dibuat.
Perenungan tentang Takdir: Puisi ini juga mengundang pembaca untuk merenungkan tentang takdir dan nasib seseorang. Pengulangan kata "70 kali" dan "70 x 7 kali" menekankan pentingnya takdir dalam hidup seseorang, sementara tetes-tetes darah yang menarik peta nasib menggambarkan bagaimana hidup seseorang dapat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang tak terduga.
Kesimpulan yang Terbuka: Puisi ini diakhiri dengan kesimpulan yang terbuka, meninggalkan pembaca dengan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang dalam. Hal ini menciptakan kesan bahwa puisi ini tidak hanya sebuah karya sastra, tetapi juga sebuah perenungan tentang makna dan arah hidup yang lebih besar.
Puisi "Doa Pagi" karya Dami N. Toda adalah sebuah karya yang mengundang pembaca untuk merenungkan tentang kehidupan, keberanian, dan takdir. Melalui gambaran-gambaran yang kuat, simbolisme yang dalam, dan pertanyaan-pertanyaan eksistensial, puisi ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan arti dari setiap langkah dalam hidup dan menghadapi tantangan dengan keberanian dan ketegasan. Dengan kesimpulan yang terbuka, puisi ini meninggalkan kesan yang mendalam dan memicu refleksi tentang makna eksistensi manusia.
Puisi: Doa Pagi
Karya: Dami N. Toda
Biodata Dami N. Toda:
- Dami N. Toda (Dami Ndandu Toda) lahir di Pongkor, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 20 September 1942.
- Dami N. Toda meninggal dunia di Leezen, Jerman, pada tanggal 10 November 2006.