Puisi: Ranjang (Karya T. Mulya Lubis)

Puisi "Ranjang" karya T. Mulya Lubis mengandung kedalaman emosional dan simbolis yang kuat, menggambarkan tema kerinduan dan perpisahan melalui ...
Ranjang

Sebuah dermaga
di mana rindu
dilabuhkan

Sesudah itu
perahu berlayar
beberapa bulan

Sumber: 
Basis (Juni, 1971)

Analisis Puisi:

Puisi "Ranjang" karya T. Mulya Lubis mengandung kedalaman emosional dan simbolis yang kuat, menggambarkan tema kerinduan dan perpisahan melalui metafora yang sederhana namun efektif. Dalam karya ini, Lubis menggunakan elemen alam dan perjalanan sebagai simbol untuk menggambarkan pengalaman batin yang kompleks.

Dermaga sebagai Simbol Kerinduan

Puisi ini dimulai dengan gambaran dermaga, "Sebuah dermaga / di mana rindu / dilabuhkan". Dermaga berfungsi sebagai metafora untuk tempat di mana kerinduan ditinggalkan, seolah-olah kerinduan adalah kapal yang harus berlabuh untuk sementara waktu. Dermaga, dengan fungsinya sebagai tempat perhentian sementara, menggambarkan bagaimana kerinduan, meskipun sangat kuat, akhirnya harus disimpan atau ditinggalkan.

Perjalanan dan Waktu

Setelah rindu dilabuhkan, "perahu berlayar / beberapa bulan". Perahu yang berlayar mencerminkan perjalanan waktu dan proses yang harus dilalui sebelum akhirnya kerinduan bisa terobati atau mungkin hilang. Lamanya waktu yang diperlukan—"beberapa bulan"—menunjukkan bahwa proses penyembuhan atau pemulihan dari kerinduan tidak instan, melainkan memerlukan waktu yang cukup lama.

Kesederhanaan dan Kedalaman

Kekuatan puisi ini terletak pada kesederhanaan bahasanya. Lubis menggunakan metafora dermaga dan perahu yang sederhana untuk menyampaikan perasaan yang mendalam. Kesederhanaan ini memungkinkan pembaca untuk merenungkan makna di balik kata-kata dan merasakan kedalaman emosional yang disampaikan tanpa kerumitan berlebihan.

Puisi "Ranjang" karya T. Mulya Lubis menyajikan pandangan yang mendalam tentang kerinduan dan perjalanan emosional melalui metafora yang elegan. Dengan menggunakan elemen dermaga dan perahu, Lubis mengilustrasikan bagaimana kerinduan adalah sesuatu yang harus ditinggalkan di tempat yang aman sebelum akhirnya bisa ditinggalkan sepenuhnya. Karya ini menyoroti betapa proses penyembuhan dari kerinduan memerlukan waktu dan kesabaran, sementara tetap menyimpan keindahan dalam kesederhanaan penyampaiannya.

T. Mulya Lubis
Puisi: Ranjang
Karya: T. Mulya Lubis

Biodata T. Mulya Lubis:
  • T. Mulya Lubis lahir pada tanggal 4 Juli 1949 di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
© Sepenuhnya. All rights reserved.