Puisi: Perjalanan (Karya Rusli A. Malem)

Puisi "Perjalanan" karya Rusli A. Malem membawa pembaca dalam suatu perjalanan fisik dan spiritual yang menggambarkan kehidupan, alam, dan ...
Perjalanan

Sayup-sayup kudamu Zanggi
Kuda berlari menjelang pulau
Lorca, bawa aku merantau
Ke kebun anggurmu
Di sana anggur
Di sini nyiur
Ombak hatiku berdebur

Nyanyian alam napas bersih kedamaian
Di antara angin yang membelai daun-daun
Dan gunung turun ke lembah
Lorca, rakit mimpiku patah-patah
Pelayaran panjang
Ke negeri jauh tak terjamah

Di sana Cordoba
Di sini pantai-pantai sengsara
Dalam keruntuhan dan kebangunan suatu bangsa

Anak-anak yatim
Bocah-bocah pemetik anggur
Di celah irama sungai mengalir
Lorca, bawa aku bersyair
Anggur dan sajak
Buah-buah penghayatan yang masak

Di sana salju
Di sini kemarau menghantu
Tangan pun gemetar dalam gairah selalu

Apakah yang lebih indah dan kesetiaan
Pewaris yang miskin?
Puisi bukan kreolin
Atau penawar lapar
Lorca, sebuah manifestasi
Di luar garis dikhianatkan

Medan, 1971

Sumber: Laut Biru Langit Biru (1977)

Analisis Puisi:
Puisi "Perjalanan" karya Rusli A. Malem membawa pembaca dalam suatu perjalanan fisik dan spiritual yang menggambarkan kehidupan, alam, dan keindahan batin.

Perjalanan Fisik dan Spiritual: Puisi ini dibuka dengan gambaran perjalanan yang dilakukan oleh kudamu, Zanggi, menjelang pulau. Namun, perjalanan ini tidak hanya bersifat fisik melintasi tempat-tempat geografis, tetapi juga mencerminkan perjalanan batin dan pencarian makna hidup.

Kebun Anggur dan Nyiur: Puisi menciptakan kontras antara kebun anggur di Lorca dengan nyiur di tempat perjalanan. Ini menciptakan gambaran visual yang memperkuat perbedaan budaya dan kekayaan alam di tempat-tempat yang dikunjungi.

Nyanyian Alam dan Kedamaian: Gambaran alam dan nyanyian alam, seperti angin yang membelai daun-daun, menambahkan unsur kedamaian dan ketenangan dalam puisi. Alam menjadi saksi bisu perjalanan, memberikan suasana yang tenang di antara keramaian kehidupan.

Simbolisme Cordoba: Cordoba disebutkan dalam puisi sebagai suatu tempat yang mengandung makna simbolis. Tempat ini mewakili kebangunan dan keruntuhan sebuah bangsa. Puisi ini mungkin mencerminkan keprihatinan terhadap perjalanan sejarah dan perjalanan kehidupan.

Pelayaran Panjang dan Perjuangan: Ungkapan "pelayaran panjang ke negeri jauh tak terjamah" dapat diartikan sebagai metafora perjalanan hidup yang penuh dengan rintangan dan tantangan. Lorca diminta membawa penyair itu bersyair melalui perjalanan kehidupan yang sulit dan misterius.

Potret Kehidupan dan Kebenaran: Puisi ini mengeksplorasi kehidupan sehari-hari, termasuk kehidupan anak-anak yatim dan bocah-bocah pemetik anggur. Hal ini menunjukkan kepedulian terhadap kehidupan masyarakat yang kurang beruntung dan keberanian untuk mengekspos realitas yang keras.

Manifestasi di Luar Garis: Baris terakhir menyinggung tentang manifestasi di luar garis yang dikhianati. Hal ini dapat diartikan sebagai penolakan terhadap batasan-batasan sosial dan keinginan untuk mencapai kebenaran atau keadilan yang lebih tinggi.

Puisi "Perjalanan" adalah sebuah karya yang menyajikan keindahan alam dan kompleksitas kehidupan manusia melalui gambaran perjalanan fisik dan spiritual. Penyair mengajak pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan, keadilan, dan keindahan yang terdapat dalam setiap perjalanan.

Rusli A. Malem
Puisi: Perjalanan
Karya: Rusli A. Malem

Biodata Rusli A. Malem:
  • Rusli A. Malem lahir pada tanggal 27 November 1942 di desa Lhok Nibong, Aceh.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.