Puisi: Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi (Karya Suripan Sadi Hutomo)

Puisi "Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi" karya Suripan Sadi Hutomo memprovokasi pemikiran pembaca tentang hubungan antara manusia dan lingkungan, ...
Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi

Apa kau telah dapat ganti rugi
Dari tanahmu yang dibuat pabrik jerami
Apa kau telah dapat ganti rugi
Apakah kau hanya dibohongi?

Materai dan kertas berhuruf kanji
Tak seindah bunga bakung di tepi kali
Meterai dan kertas yang digores belati
Tak seindah jerami menoreh pasir di bumi

Telah ditebang pohon kedondong dan maoni
Telah ditebang pohon-pohon hijau trembesi
Telah ditebang pohon-pohon pakisaji
Telah ditebang jiwamu yang tak ditopang beton bersigi

Aku sebagai saksi
Aku semut yang bersarang di daun pakisaji
Aku ulat yang merayap di kelopak kulit trembesi
Aku burung pelatuk yang berumah di pohon maoni

Apa kau telah dapat ganti rugi
Dari tanahmu yang dibuat pabrik jerami
Apa kau telah dapat ganti rugi
Apakah kau hanya dibohongi?

Aku sebagai saksi


27 Mei 1990

Analisis Puisi:
Puisi "Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi" karya Suripan Sadi Hutomo adalah sebuah karya yang mengandung pesan sosial dan lingkungan yang kuat. Puisi ini menggambarkan perasaan penyesalan terhadap degradasi lingkungan dan kerusakan alam yang diakibatkan oleh perkembangan industri dan pembangunan.

Penyesalan dan Pertanyaan: Puisi ini menciptakan perasaan penyesalan dan ketidakpuasan terhadap perubahan yang telah terjadi di lingkungan. Pembaca diajak untuk merenung apakah kompensasi atau ganti rugi yang diberikan kepada masyarakat setara dengan kerusakan yang telah terjadi. Dalam baris pertama, penyair menyatakan pertanyaan, "Apa kau telah dapat ganti rugi?", menyoroti bahwa kompensasi tersebut mungkin tidak memadai.

Deskripsi Lingkungan: Puisi ini menciptakan gambaran alam yang indah yang telah berubah. Dalam baris-baris selanjutnya, penulis menggambarkan sejumlah pohon yang telah ditebang, termasuk pohon kedondong, maoni, trembesi, dan pakisaji. Ini mengilustrasikan kerusakan yang dialami oleh lingkungan alam.

Perbandingan: Penyair menggunakan perbandingan antara materai, kertas berhuruf kanji, dan bunga bakung serta jerami dan pasir. Perbandingan ini menunjukkan bahwa bahan industri yang seharusnya bernilai ekonomis lebih rendah daripada keindahan alam.

Pesan Perlindungan Lingkungan: Puisi ini mencoba menyampaikan pesan penting tentang perlindungan lingkungan dan pentingnya mempertimbangkan efek lingkungan dalam pembangunan industri. Penyair mencoba menggugah kesadaran pembaca akan kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kehidupan manusia dan ekosistem.

Peran Sebagai Saksi: Penyair menggambarkan dirinya sebagai seorang saksi yang mengamati perubahan dan kerusakan lingkungan. Ini menguatkan narasi pesan sosial dalam puisi ini, menekankan pentingnya menjadi saksi terhadap kerusakan dan melakukan sesuatu untuk memperbaiki lingkungan.

Puisi "Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi" adalah karya sastra yang memprovokasi pemikiran pembaca tentang hubungan antara manusia dan lingkungan, serta pentingnya menjaga ekosistem alam. Melalui bahasa yang kuat dan gambaran yang jelas, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang mendalam.

Puisi Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi
Puisi: Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi
Karya: Suripan Sadi Hutomo

Biodata Suripan Sadi Hutomo:
  1. Suripan Sadi Hutomo lahir pada tanggal 5 Februari 1940 di Ngawen, Blora.
  2. Suripan Sadi Hutomo meninggal dunia pada tanggal 23 Februari 2001 di Surabaya.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.