Puisi: Yang Mencari Makan (Karya Ikranagara)

Puisi: Yang Mencari Makan Karya: Ikranagara
Yang Mencari Makan


Mencari makan menyeberangi perbatasan
mereka bebas masuk
tanpa surat-surat resmi
Burung-burung musiman!

Tampakkah olehmu belasungkawa hitam
terbang keluar melintasi perbatasan?
Burung-burung gagak!

Mencari makan menyeberangi perbatasan
tidak bisa mendapatkan surat-surat resmi
mereka tidak bebas masuk
Benar, mereka bukan burung musiman
Mereka imigran gelap
Tapi kenapa para polisi perbatasan menembaki mereka?
Apakah mereka lebih rendah dari burung-burung musiman?
Padahal mereka manusia tak beda seperti kita
Mereka para tenaga kerja berbagai bidang
Lihat saja darah pada luka dicabik peluru
Apa tak bisa lagi dirasakan nyeri derita keluarga mereka?
Nisan mereka pun basah di makam umum
di luar perbatasan

Tampakkah olehmu belasungkawa hitam
terbang keluar melintasi perbatasan?
Burung-burung gagak!

Lalu? Tapi
ini kan zaman globalisasi pasar-bebas?
Apa cuma barang murah dan keuntungan pemilik modal
yang bercokol di dalam benak kepala botak para ekonom
yang membentuk kerut kening di wajah para pebisnis?

Tampakkah olehmu belasungkawa hitam
terbang keluar melintasi perbatasan?
Burung-burung gagak!

Dan wajah manusia kita
warisan dari alam universal
kemana perginya?


Bloomington IN - Washington DC, 2003-2006

Puisi: Yang Mencari Makan
Puisi: Yang Mencari Makan
Karya: Ikranagara

Biodata Ikranagara
  • Ikranagara lahir pada tanggal 19 September 1943 di Loloan Barat, Jembrana, Bali.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.