Pipit
pipit-kaji, pipit-peking
prit prit prit prit bunyimu nyaring
lagumu merdu merindu padi menguning
tapi di sawah aku betah menunggu padi ngemping
begitu kalian neba berkawan
kuhalau dengan orang-orangan
pipit-peking berbulu coklat
leher putih paruh hitam mengkilat
beribu-ribu sebesar jari
mencuri padi takkunjung henti
pipit-kaji kepala putih
bulu abu-abu paruh pipih
meski taktampak banyak
karna kau padiku bisa rusak
pipit-kaji, pipit-peking
sarangmu di reranting
ketahuan bocah dijuing-juing
kedapatan telurmu buat mainan
kedapatan piyikmu masuk kurungan
kau kan sedih berkepanjangan
Sumber: Horison (November, 1971)
Catatan:
Neba = hinggap di sawah bersama-sama
Dijuing-juing = dihancur-lumatkan
Piyik = anak burung
Karya: Piek Ardijanto Soeprijadi
Biodata Piek Ardijanto Soeprijadi:
- Piek Ardijanto Soeprijadi (EyD Piek Ardiyanto Supriyadi) lahir pada tanggal 12 Agustus 1929 di Magetan, Jawa Timur.
- Piek Ardijanto Soeprijadi meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 2001 (pada umur 71 tahun) di Tegal, Jawa Tengah.
- Piek Ardijanto Soeprijadi adalah salah satu sastrawan angkatan 1966.