Belajar Membaca
kakiku luka
luka kakiku
kakikau lukakah
lukakah kakikau
kalau kakikau luka
lukakukah kakikau
kakiku luka
lukakaukah kakikau
kalau lukaku lukamu
kakiku kakikaukah
kakikaukah kakiku
kakiku luka kaku
kalau lukaku lukakau
lukakakukakiku lukakakukakikaukah
lukakakukakikaukah lukakakukakiku
1979
Sumber: Horison (Juni, 1979)
Analisis Puisi:
Puisi "Belajar Membaca" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah sebuah karya yang unik dan eksperimental dalam bentuk dan strukturnya. Meskipun terlihat sederhana pada pandangan pertama, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam.
Bentuk dan Struktur: Puisi ini ditandai dengan penggunaan kata-kata yang berulang-ulang dalam variasi yang berbeda. Struktur yang repetitif dan pengulangan kata-kata menciptakan irama dan ritme yang unik dalam puisi. Pengulangan juga menekankan tema utama puisi, yaitu belajar membaca.
Penekanan pada Bunyi dan Suara: Penyair menggunakan permainan bunyi dan suara dalam puisi ini. Kata-kata yang diulang-ulang seperti "luka", "kaki", dan "kau" menciptakan ritme dan nada yang menarik. Penyair secara sengaja menciptakan efek suara yang menghadirkan ketegangan dan kegelisahan, mirip dengan proses belajar membaca yang penuh dengan tantangan.
Simbolisme: Meskipun puisi ini terlihat sederhana, kata-kata yang digunakan memiliki makna yang dalam. Simbolisme luka pada kaki dapat diartikan sebagai tantangan dan rintangan dalam belajar membaca. Pengulangan kata-kata menggambarkan proses belajar yang berulang-ulang dan sering kali menantang.
Makna dan Interpretasi: Puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai refleksi tentang proses belajar dan tantangan yang dihadapi dalam menguasai suatu keterampilan baru. Ketegangan antara "kaki" dan "luka" mencerminkan kesulitan dan perjuangan yang terjadi dalam proses belajar. Pengulangan kata-kata juga menyoroti pentingnya konsistensi dan kesabaran dalam menghadapi rintangan.
Keterlibatan Pembaca: Puisi ini mengundang pembaca untuk terlibat secara aktif dalam proses pembacaan dan interpretasi. Dengan struktur yang repetitif dan penggunaan kata-kata yang sederhana namun dalam, pembaca ditantang untuk merenungkan makna yang terkandung dalam setiap baris.
Puisi "Belajar Membaca" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah sebuah karya sastra yang menggabungkan bentuk, bunyi, dan makna untuk menciptakan pengalaman pembaca yang unik. Melalui pengulangan kata-kata dan simbolisme luka, puisi ini menggambarkan perjuangan dan tantangan dalam belajar membaca serta mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam.
Karya: Sutardji Calzoum Bachri
Biodata Sutardji Calzoum Bachri:
- Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu, Riau, pada tanggal 24 Juni 1941.
- Sutardji Calzoum Bachri merupakan salah satu pelopor penyair angkatan 1970-an.