Siang di MA
Atur garis potong ini —
transversal namanya, kau tahu!?
dan lekas beri nama!
titik berbau sedap malam
lalat sopan di bidang datar
nyanyi tabu
dan kilauan harapan
lihat mata itu?
lho, menanti dan melambai
kemarin malam berjumpa lagi
lingkaran penuh gaya
di sini titik pusat: P
dan ini apothema: a
busur: b
ya, ya, kita tarik garis tolong
(ingat, nasinya tidak enak!)
(mana kenangan yang lalu?)
(ada kenalan lain — Boleh?)
mana lis dan bung karto?
lupa lagi sedang di jalan?
o, ya, maaf kawan
soal ini belum selesai
dan uraiannya tidak ada.
Sumber: Zenith (April, 1952)
Karya: P. Sengodjo
Biodata P. Sengodjo:
- P. Sengodjo (nama sebenarnya adalah Suripman) lahir di Desa Gatak, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada tanggal 25 November 1926.
- Dalam dunia sastra, Suripman suka menggunakan nama samaran. Kalau menulis puisi atau sajak, ia menggunakan nama kakeknya, yaitu Prawiro Sengodjo (kemudian disingkat menjadi P. Sengodjo). Kalau menulis esai atau prosa, ia menggunakan nama aslinya, yaitu Suripman. Kalau menulis cerpen, ia juga sering menggunakan nama aslinya Suripman, tapi kadang-kadang menggunakan nama samaran Sengkuni (nama tokoh pewayangan).