Puisi: Seruan Lepas (Karya Rosihan Anwar)

Puisi "Seruan Lepas" karya Rosihan Anwar menggambarkan semangat perjuangan yang teguh dan tanpa kenal lelah dari seorang pemimpin yang mengajak dan ..
Seruan Lepas

Tuan berjalan jua sendirian
Makin ke muka, semakin mendaki
Hendak mencapai puncak kemenangan
Tak tahu lelah, tak pernah berhenti.

Berseru mengajak kiri dan kanan
Saudara yang lain supaya berjuang
Supaya tertebus Janji yang Sakti
Yang diturunkan sebagai pusaka.

O, Tuan yang berjuang sejak semula
Yang terus mengajak, terus memanggil

Tidakkah Tuan mengenal kecewa?
Ajakan Tuan haram diindahkan
Seruan Tuan tidak kan berbalas
Tuan berjalan jua sendirian

Sumber: Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang (1948)

Analisis Puisi:

Puisi "Seruan Lepas" karya Rosihan Anwar menggambarkan seorang pemimpin yang berjuang tanpa kenal lelah menuju puncak kemenangan. Pemimpin tersebut tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga mengajak saudara-saudaranya untuk bersama-sama berjuang demi memenuhi "Janji yang Sakti" yang menjadi warisan atau pusaka yang diemban.

Gaya Bahasa dan Struktur

  • Penggunaan Metafora dan Gaya Bahasa Kiasan: Rosihan Anwar menggunakan metafora perjalanan mendaki gunung untuk menggambarkan perjuangan yang terus menerus dan tidak mengenal lelah. Hal ini memberikan gambaran visual yang kuat tentang tekad yang teguh dalam mencapai tujuan.
  • Ritme dan Pengulangan: Puisi ini menggunakan ritme yang kuat, terutama dalam pengulangan kata-kata seperti "Tuan berjalan jua sendirian" dan "Seruan Tuan tidak kan berbalas", yang memperkuat kesan keteguhan dan ketegasan dalam seruan pemimpin.

Makna Simbolis

  • Puncak Kemenangan: Pencapaian puncak kemenangan dalam puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai tujuan atau cita-cita yang mulia, yang hanya dapat dicapai melalui perjuangan yang gigih dan tanpa kenal lelah.
  • Seruan dan Ajakan: Pemimpin dalam puisi ini terus-menerus mengajak saudara-saudaranya untuk bergabung dalam perjuangan. Hal ini menyoroti pentingnya persatuan dan solidaritas dalam mencapai tujuan bersama.
Puisi "Seruan Lepas" karya Rosihan Anwar menggambarkan semangat perjuangan yang teguh dan tanpa kenal lelah dari seorang pemimpin yang mengajak dan memimpin saudara-saudaranya menuju puncak kemenangan. Dengan gaya bahasa yang kaya, metafora yang kuat, dan pengulangan kata-kata yang membingkai seruan, puisi ini menginspirasi untuk menjunjung tinggi semangat kepemimpinan, perjuangan, dan persatuan dalam meraih cita-cita bersama.

Puisi: Seruan Lepas
Puisi: Seruan Lepas
Karya: Rosihan Anwar

Biodata Rosihan Anwar:
  • H. Rosihan Anwar lahir pada tanggal 10 Mei 1922.
  • H. Rosihan Anwar meninggal dunia pada tanggal 14 April 2011.
© Sepenuhnya. All rights reserved.