Seperti Jam
Seperti jam, siapakah tengah malam
duduk di ruang, menunggu:
Kita sudah selesai sholat isya
habis doa
lalu mencari tapak-tapak putih
seseorang yang pergi membawa tasbih
dan detikpun jatuh, di sini
dalam bayang-bayang. Dalam pawai panjang
dalam senggang
yang abadi
dan kita tak lagi tahu, dimana senja
terus bertanya, siapa kita?
yang asing dalam abstraksi
tak sanggup menciptakan firdaus, dari janji