Sajak tentang Burung
setelah pemilik rumah itu mati
burung-burung lepas dari sarangnya. kau pun
terbang siang malam bersama mereka
mengitari bumi, juga hamparan hari yang kering
karena bertahun-tahun dihisap mesin
angkasa kini menjadi tempat berpesta pora
lupa dalam cuaca di negeri ini cepat berganti
maka ketika suatu pagi kabut turun
dan matamu ngantuk karena begadang semalaman
tubuhmu terperangkap dalam jaring-jaring
yang sengaja dipasang tiran
kawan-kawanmu memang protes
ramai berkicau tentang keadilan. Tapi mereka lupa
bahwa di rumah itu telah lahir penghuni baru
siap menembaki siapa saja yang terbang sebebasnya
dan ketika kau terbangun dari pingsan
sebagian kawanmu riang berkicau di dalam sangkar
seragam menyanyikan lagu-lagu pengkhianatan