Puisi: Polemik (Karya P. Sengodjo)

Puisi: Polemik Karya: P. Sengodjo
Polemik


Wah, matahari terbit lagi
dan aku menyangsikan bulan
yang kembali ke ribaan malam

Kelima bintang dari rasi gubug penceng
mengarahkan pandangannya
ke arah selatan

Gurun yang kita injak bersama
membawakan berita –
gadis, engkau akan kemana?

(Pada saksi pertama
dilontarkan puing yang pertama)
lihat! kapal terbang bersembul dari awan.

Sumber: Zenith (Agustus, 1953)

Puisi: Polemik
Puisi: Polemik
Karya: P. Sengodjo

Biodata P. Sengodjo:
  • P. Sengodjo (nama sebenarnya adalah Suripman) lahir di Desa Gatak, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada tanggal 25 November 1926.
  • Dalam dunia sastra, Suripman suka menggunakan nama samaran. Kalau menulis puisi atau sajak, ia menggunakan nama kakeknya, yaitu Prawiro Sengodjo (kemudian disingkat menjadi P. Sengodjo). Kalau menulis esai atau prosa, ia menggunakan nama aslinya, yaitu Suripman. Kalau menulis cerpen, ia juga sering menggunakan nama aslinya Suripman, tapi kadang-kadang menggunakan nama samaran Sengkuni (nama tokoh pewayangan).

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Menetapkan GerakSebagai airdi tengah tebinglaju mengalirdan radioterus berbunyitak pandang artidan wayangdigerakkan olehtangan dalangdan kereta apiterus melajudi rel besidan bornda…
  • tt. MBunyi jam besar mengejutkan mimpi dari sadarApalagi tentang beduk dan tabuh di pagi senjaKita umpamakan perang ini selesai sudahDan kami menyanyi dengan surat perjanjian di ta…
  • SikapLihat sikapku kepadamuanjing hitam berekor panjangmengaum di tengah malampurnama terang-tenangmerenggut-renggut rantai pengikatgemerincing bercampur gemamendadak menyalak memb…
  • Sebuah Lagulagu itu lagi!?lagu itu lagi!ah, mengapa lagu itu lagi?!tak kuat aku, tak kuat akupergi, pergi! - lagu itu lagi -hm, hanya lagu paduan bunyi dan larashanya lagu itu…
  • KeperluanPelatuk yang rindukan rumah(pertama bersuara –menerotokMundu kering)Terbang dari arah persembunyiannya(pohon langsat rimbun)Tertimbunselagi relung-relungawan dan bintangan…
  • AntipodaSenyar terantuk keras-bergulungmenghadang di jalan lengangsepi dalam hati:Badan berbentuk bulat-bulat menantangmata, mulut mudah bergerak mengajakkiranya kiyal mengandung p…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.