Puisi: Nyanyian Seorang Pendosa (Karya Moh. Wan Anwar)

Puisi: Nyanyian Seorang Pendosa Karya: Moh. Wan Anwar
Nyanyian Seorang Pendosa


Akhirnya kutangkap juga isyarat itu, lengkingan
Yang mememarkan jiwaku, menyayat telingaku
Kulihat sakit tersenyum sinis di sudut kamar
Tapi masih saja selalu kudengar puisi-puisi perihmu
Lewat jendela yang masih terbuka
Memompa darah untuk bicara sekerasnya

Sekarang kuterima semuanya. Sebab tubuhku
Terbakar dan mengepulkan kekecewaan
Walau luka menjadi enteng dan terlupakan
Tapi masih saja kugali kilatan sorot matamu
Sampai aku teguh menggenggam janji-janjiku

(Pendosa itu kini sibuk mengejarmu
Mabuk meminang-Mu!)

Bandung-Cianjur, 1993

Sumber: Sebelum Senja Selesai (2002)

Puisi: Nyanyian Seorang Pendosa
Puisi: Nyanyian Seorang Pendosa
Karya: Moh. Wan Anwar

Biodata Moh. Wan Anwar
  • Moh. Wan Anwar lahir pada tanggal 13 Maret 1970 di Cianjur, Jawa Barat.
  • Moh. Wan Anwar meninggal dunia pada tanggal 23 November 2009 (pada usia 39 tahun) di Serang, Banten.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.