Puisi: Mending (Karya P. Sengodjo)

Puisi: Mending Karya: P. Sengodjo
Mending


Entah bagaimana pada perasaanmu
tapi memang beginilah langit yang hijau kelabu
ataukah burung ini akan menghantu
ataukah piramid akan rebah pada paku-paku

Sekali kuntum bercumbu
ini lagi tidak masuk akal
dan mengapa mega dilukis
sedang bibir dijadikan ungu

tapi jika rokmu – hitam – gimana lagi
meski aku merasa kaya – dan bangga –
pada uang sepicis dalam saku.

Sumber: Siasat (18 Mei 1952)

Puisi: Mending
Puisi: Mending
Karya: P. Sengodjo

Biodata P. Sengodjo:
  • P. Sengodjo (nama sebenarnya adalah Suripman) lahir di Desa Gatak, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada tanggal 25 November 1926.
  • Dalam dunia sastra, Suripman suka menggunakan nama samaran. Kalau menulis puisi atau sajak, ia menggunakan nama kakeknya, yaitu Prawiro Sengodjo (kemudian disingkat menjadi P. Sengodjo). Kalau menulis esai atau prosa, ia menggunakan nama aslinya, yaitu Suripman. Kalau menulis cerpen, ia juga sering menggunakan nama aslinya Suripman, tapi kadang-kadang menggunakan nama samaran Sengkuni (nama tokoh pewayangan).

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • TerasingSelagi di sini mendamba mesrakuparap protes kerasdi bawah duli yang maha satuhanya aku.mengapa begitusejak bermula dijumlah dengandicampur segala warnadipadu segala suarate…
  • Mencari AnginPerahu yang melancar di atas ke permaian air yang kemilaudalam cahaya surya bermain –Aku yang merasa tenang dalam kegirangan yang meresap daripohon di hadapan –Burung …
  • Siang di MAAtur garis potong ini —transversal namanya, kau tahu!?dan lekas beri nama!titik berbau sedap malamlalat sopan di bidang datarnyanyi tabudan kilauan harapanlihat mata itu…
  • SikapLihat sikapku kepadamuanjing hitam berekor panjangmengaum di tengah malampurnama terang-tenangmerenggut-renggut rantai pengikatgemerincing bercampur gemamendadak menyalak memb…
  • VidiPintu yang didobrak malam hariakan mengisakkansi gadis yang tidur sendiri(Pertama kali adalah bintangdan lelangan ketawayang pecah sinar berlian)(Menjuru segala muatankeonaran …
  • PolemikWah, matahari terbit lagidan aku menyangsikan bulanyang kembali ke ribaan malamKelima bintang dari rasi gubug pencengmengarahkan pandangannyake arah selatanGurun yang kita i…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.