Puisi: Mencari Angin (Karya P. Sengodjo)

Puisi: Mencari Angin Karya: P. Sengodjo
Mencari Angin


Perahu yang melancar di atas ke permaian air yang kemilau
dalam cahaya surya bermain –

Aku yang merasa tenang dalam kegirangan yang meresap dari
pohon di hadapan –

Burung yang terbang lalu melayang di atas embusan angin –

Aku dan engkau tiada berpandangan lagi, dan alam bebas
melepaskan kita berdua –

Makian yang berharap menimbulkan bahagia –

Ah, kita berdua telah saling percaya.

Sumber: Zenith (Agustus, 1952)

Puisi: Mencari Angin
Puisi: Mencari Angin
Karya: P. Sengodjo

Biodata P. Sengodjo:
  • P. Sengodjo (nama sebenarnya adalah Suripman) lahir di Desa Gatak, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada tanggal 25 November 1926.
  • Dalam dunia sastra, Suripman suka menggunakan nama samaran. Kalau menulis puisi atau sajak, ia menggunakan nama kakeknya, yaitu Prawiro Sengodjo (kemudian disingkat menjadi P. Sengodjo). Kalau menulis esai atau prosa, ia menggunakan nama aslinya, yaitu Suripman. Kalau menulis cerpen, ia juga sering menggunakan nama aslinya Suripman, tapi kadang-kadang menggunakan nama samaran Sengkuni (nama tokoh pewayangan).

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Di Bawah Bulan Ketika sebuah suara memanggil namanya ia hentikan langkahnya. Rumpun pohonan remang-remang mahkota cahaya di pucuk daunnya. Ia tak lihat orangnya t…
  • Angin (1) Angin yang diciptakan untuk senantiasa bergerak dari sudut ke sudut dunia ini pernah pada suatu hari berhenti ketika mendengar suara nabi kita Adam menyapa istrinya…
  • Lagu Angin Jika aku pergi ke timur arahku jauh, ya, ke timur. Jika aku masuk ke hutan aku disayang, ya, di hutan. Aku pergi dan kakiku adalah hatiku. Sekali per…
  • Episode Kami duduk berdua di bangku halaman rumahnya. Pohon jambu di halaman itu berbuah dengan lebatnya dan kami senang memandangnya. Angin yang lewat memai…
  • Pagi Ketika angin pagi tiba kita seketika tak ada di mana saja. Di mana saja bayang-bayang gema cinta kita yang semalam sibuk menerka-nerka di antara meja, kursi, dan jen…
  • Serenada Kelabu (1) Bagai daun yang melayang. Bagai burung dalam angin. Bagai ikan dalam pusaran. Ingin kudengar beritamu! Serenada Kelabu (2) Ketika melewati kali …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.