Puisi: Manusia Baru (Karya Rosihan Anwar)

Puisi "Manusia Baru" karya Rosihan Anwar adalah sebuah karya yang penuh semangat dan optimisme terhadap perubahan sosial dan perjuangan dalam ....
Manusia Baru

Hatiku gembira tiada terkata
Kuhisap udara alangkah nikmat
Kulayangkan pandang sekitar rata
Nampaklah perubahan pada masyarakat:
Di dalam orang bertaiso giat
Berolah raga memeras keringat
Berempakan baris di jalan raya
gemuruh nyanyi kuat gembira
Berduyun pemuda jadi prajurit
Berdengung semboyan Ayo ke laut!
Semakin dalam dibenamkan pacul
Semakin sungguh diayunkan tukul
Di kamar sunyi duduk bertekun
Mengumpul 'ilmu lebih sempurna

Semua bekerja
        Semua berusaha
                Semua gembira!
Di dalam segala kulihat tanda
Ya.................
Manusia Baru pasti menjelma
Bangsa Baru tengah ditempa!
Mari saudara senusa sebangsa
        Kita berjalan di jalan Tuhan
                Mari berjuang runtuhkan lawan
                        Terus ke arah kemenangan kita!

Sumber: Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang (1948)

Analisis Puisi:

Puisi "Manusia Baru" karya Rosihan Anwar adalah sebuah karya yang penuh semangat dan optimisme terhadap perubahan sosial dan perjuangan dalam masyarakat. Melalui penggunaan bahasa yang puitis dan gambaran yang kuat, Rosihan Anwar menggambarkan transformasi menuju cita-cita bangsa yang lebih maju dan berdaya.

Tema dan Makna Puisi

  • Optimisme dan Semangat Perubahan: Puisi ini mencerminkan semangat dan kegembiraan hati penulis atas perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Penggunaan kata-kata seperti "gembira", "nikmat", dan "gemuruh nyanyi kuat gembira" menunjukkan antusiasme terhadap transformasi sosial yang positif.
  • Perjuangan dan Solidaritas: Rosihan Anwar menekankan pentingnya perjuangan bersama dengan penggunaan kalimat seperti "Berduyun pemuda jadi prajurit" dan semboyan "Ayo ke laut!". Hal ini mencerminkan semangat kolaborasi dan solidaritas dalam mencapai cita-cita bersama.
  • Pembaruan dan Pembangunan: Puisi ini menyoroti berbagai aspek pembangunan, seperti kerja keras ("Semua bekerja"), disiplin ("Semua berusaha"), dan kesatuan dalam mencapai tujuan bersama. Rosihan Anwar menggambarkan proses pembaruan yang melibatkan semua lapisan masyarakat dalam mencapai kemajuan yang lebih baik.
  • Cita-Cita Nasionalisme: Dalam puisi ini terdapat seruan untuk bersatu dan berjuang sebagai satu bangsa menuju kejayaan ("Mari saudara senusa sebangsa"). Ini menegaskan cita-cita nasionalisme yang kuat dalam membangun "Manusia Baru" dan "Bangsa Baru".

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi "Manusia Baru" memiliki struktur yang terdiri dari beberapa stanza yang masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari perubahan sosial dan semangat perjuangan. Gaya bahasanya yang puitis dengan penggunaan repetisi kata-kata seperti "Semua" dan "Mari" memperkuat pesan kesatuan dan solidaritas.

Rosihan Anwar melalui puisi "Manusia Baru" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang semangat perubahan dan perjuangan dalam masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik dan berarti. Dengan penuh semangat dan optimisme, puisi ini menggambarkan gambaran masa depan yang cerah dan cita-cita nasionalisme yang tinggi dalam membangun "Manusia Baru" yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Puisi: Manusia Baru
Puisi: Manusia Baru
Karya: Rosihan Anwar

Biodata Rosihan Anwar:
  • H. Rosihan Anwar lahir pada tanggal 10 Mei 1922.
  • H. Rosihan Anwar meninggal dunia pada tanggal 14 April 2011.
© Sepenuhnya. All rights reserved.