Puisi: Lahir Batin (Karya Rosihan Anwar)

Puisi "Lahir Batin" karya Rosihan Anwar mengangkat tema tentang perbedaan antara apa yang diucapkan secara verbal ("Lahir") dengan apa yang ...
Lahir Batin

Tetapi, alangkah terkadang beta kecewa
Melihat keadaan sehari-hari
Lain di mulut lain di hati
Kata "Semangat" permainan semata

Banyak orang menepuk dada, sambil berkata:
Aku insaf! Mau berkurban, itu semangat
Tapi, coba perhatikan mereka lebih dekat
Ah, kenapa bertentangan "Lahir" dan "Batin"

Semakin dipikir semakin yakin
Kata "Semangat" tak ada artinya
Kalau berlainan "Lahir" dan "Batin"

Sumber: Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang (1948)

Analisis Puisi:

Puisi "Lahir Batin" karya Rosihan Anwar mengangkat tema tentang perbedaan antara apa yang diucapkan secara verbal ("Lahir") dengan apa yang sebenarnya dirasakan di dalam hati ("Batin"). Hal ini menyoroti kesenjangan antara kata-kata semangat yang sering diungkapkan secara terbuka dengan ketidaksesuaian perilaku atau tindakan yang sebenarnya.

Struktur dan Gaya Bahasa

  • Kritik Sosial: Puisi mungkin mengkritik sikap atau perilaku yang hipokritis di dalam masyarakat, di mana orang seringkali menunjukkan semangat atau niat baik di depan orang lain tetapi tidak diwujudkan dalam tindakan nyata.
  • Bahasa Sederhana dan Jujur: Rosihan Anwar mungkin menggunakan bahasa yang sederhana dan langsung untuk menyampaikan pesan kritisnya, tanpa embel-embel yang berlebihan.

Makna Simbolis

  • Kata "Semangat": Kata ini mungkin digunakan sebagai simbol untuk keinginan baik atau semangat untuk berbuat sesuatu, namun puisi ini menunjukkan bahwa kata-kata semangat itu kosong jika tidak diikuti dengan tindakan yang konsisten.
  • Perbedaan "Lahir" dan "Batin": Kontradiksi antara apa yang terlihat di permukaan ("Lahir") dengan apa yang sebenarnya dirasakan di dalam hati ("Batin") dapat menjadi pusat dari analisis, menyoroti ketidaksesuaian antara kata-kata dan perasaan yang sebenarnya.
Puisi "Lahir Batin" mungkin mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya kesesuaian antara kata-kata yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan. Dengan mengkritik kesenjangan antara "Lahir" dan "Batin", puisi ini mungkin bertujuan untuk menyadarkan pembaca akan pentingnya kejujuran dalam tindakan dan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan.

Puisi: Lahir Batin
Puisi: Lahir Batin
Karya: Rosihan Anwar

Biodata Rosihan Anwar:
  • H. Rosihan Anwar lahir pada tanggal 10 Mei 1922.
  • H. Rosihan Anwar meninggal dunia pada tanggal 14 April 2011.
© Sepenuhnya. All rights reserved.