Puisi: La Nausee (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "La Nausee" menggambarkan perasaan-perasaan manusiawi yang dalam dan rumit, membiarkan pembaca merenungkan makna dari pengalaman-pengalaman ....
La Nausee

Di muka jendela: senja pun habis
Tinggal gerimis
Belum berhenti
Angin tak bangkit lagi

Catatan harian: membuatku rusuh
Pohon-pohon hilang dan jauh
Tahun, dalam bayang-bayang debu
Kelam itu

Kemanakah kau sekarang?
Melambai gelisah, hilang

1968

Sumber: Horison (Mei, 1970)

Analisis Puisi:

Puisi "La Nausee" karya Abdul Hadi WM adalah suatu perenungan yang gelap tentang kekosongan, kehilangan, dan perasaan terlantar.

Lanskap yang Sepi: Puisi ini membuka dengan gambaran lanskap yang sunyi dan suram. Senja telah berlalu, dan yang tersisa hanyalah gerimis dan kehampaan. Penggunaan gambaran ini menciptakan atmosfer yang melankolis dan membangkitkan perasaan kesepian.

Kehilangan dan Kehampaan: Dalam catatan harian yang dimuat di puisi ini, tergambar kesendirian dan kekosongan yang mendalam. Pohon-pohon yang hilang dan jauh mencerminkan perasaan kehilangan yang dalam, sementara tahun-tahun yang terlewat hanya terlihat sebagai bayang-bayang debu, menunjukkan perasaan kehampaan dan ketidakberartian dari waktu yang berlalu.

Pertanyaan Tanpa Jawaban: Pertanyaan yang ditujukan pada akhir puisi, "Kemanakah kau sekarang?" menggambarkan rasa kehilangan dan ketidakpastian yang melingkupi pembicara. Gelisah yang melambai dan perasaan yang hilang tanpa arah menciptakan ketidakstabilan emosional yang mendalam.

Kesimpulan yang Gelap: Puisi ini tidak menawarkan jawaban atau solusi atas perasaan-perasaan kekosongan dan kehilangan yang diungkapkan. Sebaliknya, ia menghadirkan pembaca dalam kegelapan emosional dan membiarkan mereka merenungkan arti dari pengalaman-pengalaman tersebut.

Puisi "La Nausee" adalah perenungan yang gelap tentang kekosongan dan kehilangan. Dengan gambaran yang kuat dan bahasa yang mendalam, Abdul Hadi WM menggambarkan perasaan-perasaan manusiawi yang dalam dan rumit, membiarkan pembaca merenungkan makna dari pengalaman-pengalaman yang terasa hampa dan tak berarti.

Puisi: La Nausee
Puisi: La Nausee
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.