Keperluan
Pelatuk yang rindukan rumah
(pertama bersuara –
menerotok
Mundu kering)
Terbang dari arah persembunyiannya
(pohon langsat rimbun)
Tertimbun
selagi relung-relung
awan dan bintang
angin malam
membawa desau
(laki-laki tidak punya nama).
Sumber: Zenith (Agustus, 1953)
Karya: P. Sengodjo
Biodata P. Sengodjo:
- P. Sengodjo (nama sebenarnya adalah Suripman) lahir di Desa Gatak, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada tanggal 25 November 1926.
- Dalam dunia sastra, Suripman suka menggunakan nama samaran. Kalau menulis puisi atau sajak, ia menggunakan nama kakeknya, yaitu Prawiro Sengodjo (kemudian disingkat menjadi P. Sengodjo). Kalau menulis esai atau prosa, ia menggunakan nama aslinya, yaitu Suripman. Kalau menulis cerpen, ia juga sering menggunakan nama aslinya Suripman, tapi kadang-kadang menggunakan nama samaran Sengkuni (nama tokoh pewayangan).