Pucung: Engkau yang dari Jauh
Engkau omong dari jauh
Bahwa malam akan teduh
Aku tak bisa percaya
Sementara langit tak bertanda
Sementara kota. Tertutup udara
Bulan telah membentur daun-daun jendela
Engkau tiba. Bersungut-sungut seperti sedia kala
Meramalkan esoknya. Lebaran akan menyiapkan kupu-kupu
Di atas cambang-cambang bunga
Adakah aku akan tak tahu?