Puisi: Demikianlah Waktu Bicara (Karya Moh. Wan Anwar)

Puisi: Demikianlah Waktu Bicara Karya: Moh. Wan Anwar
Demikianlah Waktu Bicara


demikianlah waktu bicara, bersepakat dengan kita
kuil itu biarkan tetap suci
aku sekarat di barat kaulebur di timur
kau memilih semak aku mengembara di belantara
dan dari luar pagar, di antara sengat matahari
malam yang diguyur wiski
kupandangi lagi kuil itu, kukenang celah
pintu — memang cinta telah tertanam
kuperam meski cuma menjadi cuka

demikianlah jalan berbatu
tanah tergores, pada luka yang ditoreh
ada janji mengekal
dinding retak tak terbaca, harap lindap
di antara sumpah dan kutukan

mestinya kita berakhir di pelaminan
menganyam duka jadi mosaik
tapi aku tak berhasil menyelami samuderamu
kaugagal menangkap kalimat-kalimatku
mari kini melupa, menjadi bijak dan tua
melukis air mata di akhir bab yang duka ini

Serang, 1999

Sumber: Sebelum Senja Selesai (2002)

Puisi: Demikianlah Waktu Bicara
Puisi: Demikianlah Waktu Bicara
Karya: Moh. Wan Anwar

Biodata Moh. Wan Anwar
  • Moh. Wan Anwar lahir pada tanggal 13 Maret 1970 di Cianjur, Jawa Barat.
  • Moh. Wan Anwar meninggal dunia pada tanggal 23 November 2009 (pada usia 39 tahun) di Serang, Banten.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.