Puisi: Berlaksa Bayi Mati (Karya Soekoso DM)

Puisi: Berlaksa Bayi Mati Karya: Soekoso DM
Berlaksa Bayi Mati


hari kemarin ada bayi mati, berlaksa bayi mati
tergilas lalulintas tertimpa air bah terbakar lahar tertikam wabah
terbencana di desa di kota di jurang di lembah berduri

hari ini ada lagi bayi mati, berlaksa bayi mati
di ruang aborsi dieksekusi ibunya sendiri sebab bapak biologisnya
berlari sembunyi dikejar hantu yang muncul dari benak sendiri
di ruang pengap sebab dirudapaksa kakeknya disodomi gurunya
disekap mulutnya dihapus namanya dijadikan komoditi
masadepannya dikebiri masalalunya dikubur paksa
tetapi tak ada lagi yang menangisinya

orang-orang kehilangan belas, airmatanya tuntas
terpanggang kemarau keras
    negeri apakah ini, tanya satu sukma bayi pada matahari
    kenapa tragedi demi tragedi terus terjadi?
    – tanpa jawab yang pasti

esok hari masih ada bayi mati, berlaksa bayi mati
di subuh hari karena asap polusi karena ngisap narkoba karena
nenggak sianida karena teror bom karena kurang gizi
karena vaksin bloon karena radiasi ai-ti karena virus drakula
karena teror selfi karena patah-arang bunuh diri

orang-orang kehilangan nyali, nadi-aortanya mati
tertindih ketakpedulian diri
    zaman apakah kini, tanya sukma bayi lain pada rembulan
    kenapa misteri kejadian di jagat ini semakin edan?
    – tanpa kepastian jawaban

tiba-tiba bangkit berlaksa bayi yang mati tanpa nama
menggali liang-lahat lalu mengubur sendiri mayat mereka
beramai-ramai di halaman depan istana negara!

Bumi Bagelen, 2016

Puisi: Berlaksa Bayi Mati
Puisi: Berlaksa Bayi Mati
Karya: Soekoso DM

Biodata Soekoso DM:
  • Soekoso DM, lahir di Purworejo, 17 Juli 1949.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.