Sajak Kaca Cermin
Aku telah menyimpan seluruh usiamu. Apa pun yang telah kau perbuat. Aku tak berbasa-basi kalau kau pun tidak. Mengapa kaubisa melihat tumbuhan jamur di seberang itu, sementara rumput ilalang tinggi di hadapanmu?
Berceritalah kau denganku, seperti sebuah film dengan dirimu sebagai pelakon. Apa pun kaupegang peran: Cassanova, Don Corleone, peran tentang clairvoyant, bandit atau apa.
Aku senang kalau kau mau bercerita seperti matahari pagi, berjalan ke arah barat lewat garisnya sendiri.
Tapi aku tak senang kalau diriku sampai berdarah, sekedar dengkimu lantaran kauteringat Sang Ratu yang kecantikannya kalah oleh Pateri Salju.