Ketika Matahari Tertidur
Ketika matahari tertidur, sisa langkahnya
tertinggal di luar mengusik ujung sepatuku
gelisah mematuk-matuk bumi
Ke mana kau kadang-kadang menjadi kemarau
dalam pelukan malam, berkeringat
Mengabur dalam lautku
ketika kuketuk pintu waktu.
Kubayangkan matahari sedang tidur terlelap
dalam kelambunya, violet muda
Sementara kuap dari mulutnya
dan lenguh keletihan
mengipas-ngipas kelambu itu
Tersingkap
Angin bergantungan di lobang hidungnya
Siapa kehilangan mataharinya hari ini
carilah di celah ketiak bumi
Karena dengkurnya terdengar juga
oleh Lorca di Cordoba
dan Pablo Neruda di Chili.
Rimba malam menyimpang selaksa rahasia
kukejar sejak pagi
Ke mana?
Akupun kehilangan jejaknya
karena tapak-tapak malam itu
berjingkat. Mengejar lautnya
Maha dalam!
Sumber: Ketika Matahari Tertidur (1979)