Puisi: Hati dan Otak Kita (Karya Adi Sidharta)

Puisi: Hati dan Otak Kita Karya: Adi Sidharta
Hati dan Otak Kita

hati dan otak kita
ada dimana-mana
di lima benua di lima samudera
hati dan otak kita
menjalar di tubuh hidup
menembus batu dan beton
mendobrak besi dan baja
menyikat segala baksil terror massa

hati dan otak kita
makin bangkit badai mengancam
makin kuat makin dahsyat
alamat kiamat bagi nafsu
yang mempertahankan neraka atas dunia.

hai, kawan-kawan yang masih tidur
tinggalkan mimpi 40 bidadari

lepaskan hidup setengah mampus
dan mari hidup, mari hidup
di lima benua di lima samudera

hati dan otak kita
meluaskan kasih dan cinta
merata bagi semua.

Sumber: Rangsang Detik (1957)

Puisi: Hati dan Otak Kita
Puisi: Hati dan Otak Kita
Karya: Adi Sidharta

Biodata Adi Sidharta:
  • Adi Sidharta (biasa disingkat A.S. Dharta) lahir pada tanggal 7 Maret 1924 di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
  • Adi Sidharta meninggal dunia pada tanggal 7 Februari 2007 (pada usia 82 tahun) di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
  • Adi Sidharta memiliki banyak nama pena, antara lain Kelana Asmara, Klara Akustia, Yogaswara, Barmaraputra, Rodji, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Nyanyian Buruh AngkutanKepada fusi buruh transportaku Amat buruh angkutanaku mogok di jalan-jalan kota jakarta.bersama Chang dari ShanghaiPierre-Paris dan Joe-Londonkita bikin mamp…
  • Teruskan...In memoriam kawan-kawan Ngalihanjeruji besi itu cair ditembuspancaran kilat matamuteruskan, Generasi Baru, teruskan...dan kamipun tidak ragu berani menatapsorotan matamu…
  • Rukmandasebutkan segala penjaradan itu adalah akusebutkan segala badaikepahitan pembuangankerinduan pada kecapikesunyian malam sepikenangan pada Priangandan kelayuan dari menanti.a…
  • Barisan dan Benderakawan-kawanini barisan kita sudah banyak bolong-bolongdan ini bendera sudah penuh koyak-koyakini barisan, barisan juangdan bendera merah warna darahbolong dan ko…
  • Antara Bumi dan LangitUntuk HB JassinKita adalah dua manusiadari dua pandangan-hidupdipanaskan matahari satu zaman.Engkau dan aku mencobamenjauhi permainan hitam-putihkita cari lap…
  • Petikan Gitar (1949)Untuk kawan dan lawanmalam ini kawanku memetik gitarselama ini berdebu disudut kamarmengalun lagu kenangan lama.melodi makin segar menaiktrem penghabisan mender…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.