Puisi: Gang Tengah 29 (Karya Adi Sidharta)

Puisi: Gang Tengah 29 Karya: Adi Sidharta
Gang Tengah 29

engkau bintang di hati kami
sumber daya yang ngalir abadi
bikin manusia-manusia baru.

kami yang kini berada dimana-mana
merasa bangga membawa garis
kepunyaanmu, kepunyaan massa
hingga deburan cinta makin menyala
pada tanah air dan dunia.

biarkan siutan taufan mengganas
engkau tenang tahan segala
dan kami makin setia
bela garis bela cita
bikin habis hidup sengsara.

kata-kata di tanganmu hilang hampa
jadi segar laksana cahya
jadi deras laksana darah
segala engkau suruh sumbangkan
kepada kenyataan abad rakyat.

kami yang kini berada dimana-mana
tiap detik berada di tengah gelanggang
susun barisan atur serangan
dan ini hanya permulaan dari
jalan panjang ke pembebasan.

engkau bintang di hati kami
yang bikin dada rindu berdebar
menantikan dunia berseri laksana bunga.

Sumber: Rangsang Detik (1957)

Puisi: Gang Tengah 29
Puisi: Gang Tengah 29
Karya: Adi Sidharta

Biodata Adi Sidharta:
  • Adi Sidharta (biasa disingkat A.S. Dharta) lahir pada tanggal 7 Maret 1924 di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
  • Adi Sidharta meninggal dunia pada tanggal 7 Februari 2007 (pada usia 82 tahun) di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
  • Adi Sidharta memiliki banyak nama pena, antara lain Kelana Asmara, Klara Akustia, Yogaswara, Barmaraputra, Rodji, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Gang Tengah 29engkau bintang di hati kamisumber daya yang ngalir abadibikin manusia-manusia baru.kami yang kini berada dimana-manamerasa bangga membawa gariskepunyaanmu, kepunyaan …
  • Konsepsi Bung KarnoBung Karno!Konsepsimu kembalikan mimpipada malam semakin sepipada prajurit pengawal citabertekad mati dalam setia.Engkau bawa kami bebaskan diridari keasingan ha…
  • 7 Novemberkepada manusia SovyetDan dengan kelahiranmu yang berdarah merahdunia mulai kenal kasih yang merahmanusia merah.Kasih yang besar karena deritakasih yang ditempa api usaham…
  • TaufanKepada Ilya EhremburgDan aku tenggelam dalam taufanmutaufan yang menderu di perang lalutaufan yang merobohkan segala.Aku bersama Pepe di malam itumalamkasih intan kenanganaku…
  • Antara Thermopylae dan Stalingradkesan Bandung 20-11-56Berarak kami dalam cerita lamamanusia Spartayang menukar nyawadengan keharuman puja.Sekali nilai tertinggimenolak hidup, meny…
  • Bara di Periangankepada Angkatan 26Sekali engkau dibelaigema tifa Pattimuralonjak geram Diponegoroderak jejak Imam Bonjolyang meng-eposkan gunung dan lembah.Dan engkau anak Periang…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.